Selama upacara pembukaan SEA Games ke-33 yang diadakan pada malam 9 Desember di Stadion Rajamangala (Bangkok), panitia penyelenggara negara tuan rumah Thailand menimbulkan kontroversi ketika layar panggung secara keliru menampilkan bendera Indonesia, bukannya bendera Singapura, selama peragaan ulang sejarah pertandingan tersebut.

Bendera Indonesia disangka bendera Singapura (Foto: Screenshot)
Insiden ini terjadi saat panitia penyelenggara menyinggung SEA Games sebelumnya. Pada SEA Games 1997 yang diselenggarakan Indonesia, di layar LED besar, tulisan "1997 Indonesia" muncul dengan benar, tetapi bendera yang digambarkan di bawah ini adalah bendera Singapura. Momen ini langsung diketahui dan dengan cepat menyebar di media sosial, memicu perdebatan sengit hanya beberapa menit kemudian.
Banyak orang berpendapat bahwa kesalahan bendera nasional tidak dapat diterima, terutama di ajang olahraga terbesar di kawasan ini, yang mana akurasi dan rasa hormat terhadap negara peserta harus diutamakan. Beberapa orang menyatakan kekecewaannya karena insiden tersebut terjadi di tengah pengumuman Thailand tentang investasi besar-besaran dalam teknologi performa dan upaya untuk menghadirkan Olimpiade yang modern dan mengesankan.
Ini bukan satu-satunya insiden pada upacara pembukaan. Panitia penyelenggara SEA Games ke-33 juga melakukan kesalahan terkait jumlah set medali. Pada acara ini, terdapat 574 set medali yang diberikan, namun, tulisan yang ditampilkan melalui drone di Stadion Rajamangala menunjukkan angka 547.

Panitia penyelenggara menyampaikan angka yang tidak benar terkait jumlah set medali di SEA Games ke-33 (Foto: Tangkapan Layar).
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/le-khai-mac-sea-games-33-mac-loi-hien-thi-sai-quoc-ky-20251209221107479.htm






Komentar (0)