Pada tanggal 23 November, Utusan Khusus PBB untuk Libya, Abdulaye Bathily, menyerukan kepada faksi-faksi di negara Afrika Utara tersebut untuk mengirim perwakilan ke pertemuan yang bertujuan mencari solusi untuk pemilihan umum nasional.
| Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Libya, Abdulaye Bathily, menekankan bahwa Tripoli perlu segera mengadakan pemilihan umum untuk mengakhiri konflik internal. (Sumber: Africa News) |
Bathily mengatakan bahwa faksi-faksi utama di Libya harus mengidentifikasi isu-isu yang perlu diselesaikan agar proses pemungutan suara dapat dimulai.
Faksi-faksi yang akan berpartisipasi dalam negosiasi ini meliputi Pemerintah Persatuan Nasional (GNU), Dewan Kepresidenan, dan Dewan Negara Tinggi (HSC), yang semuanya berbasis di ibu kota Tripoli; Dewan Perwakilan Rakyat Libya (HoR) dan Tentara Nasional Libya (LNA), yang keduanya berbasis di kota Benghazi di bagian timur.
Bulan lalu, DPR mengeluarkan undang-undang baru yang mengizinkan penyelenggaraan pemilihan, tetapi dokumen-dokumen ini tidak diterima oleh faksi-faksi lain.
Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, dan Prancis mengeluarkan pernyataan bersama yang mendukung langkah tersebut sebagai peluang untuk "menempatkan Libya pada jalur menuju stabilitas yang langgeng." Perdana Menteri Libya Abdul-Hamed Dbeibah secara konsisten menekankan perlunya pemilihan umum di negara itu sesegera mungkin.
Libya gagal menyelenggarakan pemilihan umum yang direncanakan pada Desember 2021 karena perselisihan mengenai undang-undang pemilu antara partai-partai politik di negara tersebut. Sejak kudeta tahun 2011 yang menggulingkan pemimpin Moamer Kadhafi, Libya telah terperosok dalam kekacauan dan tetap sangat terpecah belah setelah konflik antara faksi-faksi bersenjata di Timur dan Barat sejak 2014.
Konflik skala besar sempat terhenti setelah pihak-pihak yang bertikai mencapai kesepakatan gencatan senjata pada tahun 2020. Namun, hingga saat ini, faksi-faksi di Libya belum menemukan solusi politik yang langgeng untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Sumber






Komentar (0)