
Foto ilustrasi. (Foto: THX/TTXVN)
Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat menjadi 2,6% tahun ini, karena volatilitas keuangan dan ketidakpastian geopolitik membebani perdagangan dan investasi global, menurut Laporan Perdagangan dan Pembangunan 2025 yang baru-baru ini dirilis oleh Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD).
Menurut laporan tersebut, fluktuasi di pasar keuangan memiliki dampak signifikan terhadap prospek perkembangan ekonomi global, meskipun ada momentum positif dari teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
UNCTAD juga memperingatkan meningkatnya risiko keuangan akibat dampak perubahan iklim, terutama bagi negara-negara berkembang.
Selain laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) kemarin (2 Desember) juga menurunkan perkiraan pertumbuhan globalnya menjadi 2,9%.
Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan mengatakan angka-angka tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan semakin menentukan arah perdagangan global.
“Perdagangan bukan hanya tentang rantai pasokan, tetapi juga tentang arus kredit, sistem pembayaran, pasar uang, dan arus modal,” tegasnya.
Ibu Grynspan mencatat bahwa sistem keuangan dan perdagangan sangat terkait erat sehingga setiap volatilitas atau ketidakstabilan di pasar memiliki dampak yang kuat pada perdagangan global.
Laporan ini juga menyoroti bahwa lebih dari 90% perdagangan global bergantung pada pembiayaan perbankan, dengan likuiditas USD dan sistem pembayaran lintas batas yang sangat penting. Hal ini membuat perdagangan terkait erat dengan kondisi keuangan dan moneter global; setiap perubahan suku bunga atau sentimen investor di pusat keuangan utama dapat memengaruhi volume perdagangan di seluruh dunia .
Sumber: https://vtv.vn/lien-hop-quoc-du-bao-tang-truong-toan-cau-chung-lai-100251203153944994.htm






Komentar (0)