Ekspor resmi kacang macadamia ke pasar Korea (setelah pasar Jepang) kembali membuka peluang bagi kacang khas Dak Lak ini untuk menjangkau negara-negara Asia lainnya dan dunia . (Sumber: VOV) |
Batch pertama kacang macadamia yang resmi diekspor ke pasar Korea, dengan berat lebih dari 10 ton, ditanam di Provinsi Dak Lak. Produk ini telah melalui berbagai inspeksi oleh badan-badan khusus di bidang pengendalian hama, keamanan dan higiene pangan, pengemasan, dan ketertelusuran. Produk-produk ini diharapkan akan dijual di jaringan supermarket besar di Korea.
Berbicara pada upacara tersebut, Tn. Huynh Ngoc Duong, Wakil Direktur Departemen Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Dak Lak, mengatakan bahwa ekspor resmi kacang macadamia ke pasar Korea (setelah pasar Jepang) sekali lagi membuka peluang bagi kacang khusus Dak Lak ini untuk menjangkau negara-negara Asia lainnya dan dunia.
Pasar Korea merupakan pasar potensial bagi produk pertanian. Importirnya adalah sebuah perusahaan di Provinsi Jelabook, Korea. Jelabook dan Dak Lak telah menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pembangunan ekonomi , budaya, dan sosial sejak tahun 2017. Hal ini menunjukkan semangat kerja sama ekonomi dan pembangunan kedua daerah. Kami sangat gembira bahwa sejak awal tahun, telah ada pengiriman ke provinsi penghubung, provinsi yang kooperatif, pasar yang sangat diminati. Saya yakin di masa mendatang, produk Dak Lak pasti akan menjangkau pasar-pasar lain. Saya yakin omzet ekspor Dak Lak tahun ini akan jauh melampaui angka 1,6 miliar dolar AS," ungkap Bapak Duong.
Saat ini, Dak Lak memiliki lebih dari 4.500 hektar lahan makadamia dengan hasil lebih dari 1.500 ton per tahun. Sesuai dengan proyek pengembangan makadamia berkelanjutan yang dicanangkan Perdana Menteri untuk periode 2021-2030, dengan visi hingga tahun 2050, Dak Lak telah mengembangkan rencana pengembangan makadamia berkelanjutan dengan arah penelitian dan pengembangan berbagai varietas dengan produktivitas, kualitas, dan efisiensi ekonomi yang tinggi, tahan hama dan penyakit, serta adaptif terhadap sub-wilayah ekologis.
Meneliti, mengembangkan dan mentransfer proses teknis makadamia yang sesuai dengan kondisi setempat; memprioritaskan pengembangan proses produksi makadamia ke arah teknologi tinggi, praktik pertanian yang baik (VietGAP, GlobalGAP...), pertanian organik untuk menciptakan produk makadamia berkualitas dan aman yang kompetitif di pasar domestik dan internasional.
(menurut VOV)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)