Orang Jepang menganggap jamur yang dapat dimakan sebagai "makanan super" dan secara teratur menambahkannya ke dalam menu harian mereka. Menurut para ahli, mengonsumsi jamur secara teratur juga merupakan salah satu alasan mengapa harapan hidup penduduk negeri sakura ini termasuk yang tertinggi di dunia .
Jamur shiitake adalah jamur yang dapat dimakan dan sangat disukai oleh orang Jepang. Selain rasanya yang lezat dan khas, jamur shiitake juga sangat dihargai karena manfaat kesehatannya, terutama kemampuannya dalam membantu mencegah kanker.
| Jenis jamur yang dianggap orang Jepang sebagai "makanan super" ini sangat populer di Vietnam. (Sumber: bachhoaxanh.com) |
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa nutrisi jamur shiitake yang paling berharga terdapat pada bagian tudung jamur.
Alasan jamur shiitake dapat mencegah kanker terutama karena jamur ini kaya akan lentinan, sejenis beta-glukan yang memiliki kemampuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian, lentinan tidak hanya membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh tetapi juga memiliki kemampuan untuk melawan pertumbuhan sel kanker.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi jamur shiitake setiap hari dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Sementara sistem kekebalan tubuh manusia cenderung menurun seiring bertambahnya usia, sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa suplemen yang berasal dari jamur shiitake membantu membalikkan beberapa penurunan fungsi kekebalan tubuh terkait usia.
Salah satu penelitian paling penting tentang efek antikanker jamur shiitake adalah penelitian tentang kanker kolorektal.
Dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry," para peneliti menemukan bahwa komponen antikanker dalam jamur shiitake memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal dan bahkan dapat mencegah pembentukan tumor.
Penelitian yang dipublikasikan dalam "International Journal of Cancer" juga menunjukkan bahwa jamur shiitake memiliki efek positif terhadap sel kanker payudara. Zat antikanker alami dalam jamur telah diidentifikasi dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya.
Ilmuwan Amerika juga menemukan bahwa jamur shiitake mengandung Beta-glukosidase, enzim yang secara signifikan meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
Di bidang medis, banyak produk yang terbuat dari jamur shiitake atau polisakarida jamur shiitake digunakan dalam pencegahan dan dukungan pengobatan tumor ganas.
Berdasarkan hasil penelitian yang positif, menambahkan jamur shiitake ke dalam makanan harian Anda dianggap sebagai cara yang aman dan alami untuk mendukung pencegahan kanker.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ini bukanlah pengganti perawatan konvensional dan harus didiskusikan dengan profesional perawatan kesehatan .
Selain itu, studi ilmiah juga menunjukkan bahwa jamur shiitake kering memiliki nilai gizi yang setara dengan jamur shiitake segar. Namun, Anda perlu berhati-hati saat mengolah jamur shiitake kering agar nutrisi berharganya tidak hilang.
Khususnya, sebelum digunakan, cuci jamur shiitake kering hanya dengan air secara perlahan, jangan digosok terlalu keras. Selain itu, air yang digunakan untuk merendam jamur shiitake kering juga harus bersuhu antara 25-35 derajat Celcius agar tidak merusak nutrisi, terutama polisakarida pada jamur.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)