Menurut AppleInsider , larangan Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) memengaruhi model Apple Watch Series 9 dan Watch Ultra 2 yang baru dirilis beberapa bulan lalu. Hal ini terkait dengan kasus perusahaan sensor medis non-invasif, Masimo, yang mengajukan gugatan terhadap Apple pada tahun 2020 dengan tuduhan bahwa monitor kadar oksigen darah (SpO2) Apple Watch melanggar beberapa paten yang dimiliki perusahaan tersebut. Gugatan tersebut diajukan ke ITC pada tahun 2021, yang menghasilkan rekomendasi larangan impor.
Pembaruan perangkat lunak untuk sementara akan memungkinkan Apple Watch Seri 9 dan Watch Ultra 2 untuk terus dijual di AS.
Kini, Apple tengah melakukan sejumlah upaya untuk menghindari larangan tersebut, salah satunya dengan melakukan pembaruan perangkat lunak pada menit-menit terakhir guna menghindari pelanggaran paten yang dimaksud.
Hal ini menarik karena Masimo sebelumnya mengatakan bahwa pelanggaran paten hanya dapat diselesaikan dengan perubahan perangkat keras pada model Apple Watch mendatang. Apple Watch Seri 6 dan model yang lebih baru semuanya terdampak, kecuali Apple Watch SE, yang tidak memiliki sensor SpO2. Namun, Apple yakin bahwa pembaruan perangkat lunak dapat disetujui oleh Bea Cukai AS.
Apple harus bertindak cepat untuk menghindari penarikan model jam tangan pintar terbarunya dari pasar AS selama musim Natal yang penting, yang dapat berdampak signifikan pada laporan keuangan perusahaan pada kuartal keempat tahun 2023.
Apple telah mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual Apple Watch Series 9 dan Watch Ultra 2 di toko daringnya mulai tanggal 21 Desember, dan kemudian berhenti menjualnya sepenuhnya di Apple Store di seluruh AS mulai tanggal 25 Desember, kecuali jika pemerintahan Joe Biden menggunakan hak vetonya atas larangan ITC.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)