Hingga akhir September 2024, tercatat 125.338 situs web palsu yang menyamar sebagai lembaga dan organisasi untuk tujuan penipuan.
Selama pekan tanggal 7 hingga 13 Oktober, Departemen Keamanan Siber mengeluarkan peringatan tentang taktik-taktik berikut:
- Peringatan tentang penipuan penggalangan dana pemasaran berjenjang ilegal: Para penipu memperkenalkan perusahaan asing yang menjalankan proyek teknologi transportasi dan beroperasi dengan mengumpulkan modal melalui pembelian paket saham.
Dengan demikian, para korban hanya perlu mereferensikan lebih banyak anggota ke sistem untuk menerima komisi; semakin banyak anggota yang mereka referensikan, semakin tinggi komisinya.
Perusahaan ini memiliki kantor di Vietnam tetapi belum mendapatkan izin dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk menjalankan bisnis pemasaran berjenjang (multi-level marketing).
Departemen Keamanan Siber menyarankan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penawaran investasi dan penggalangan dana dengan suku bunga yang sangat tinggi. Masyarakat harus memeriksa legalitasnya (termasuk izin operasi dan informasi terkait) sebelum berpartisipasi. Mereka juga harus berkonsultasi dengan para ahli yang bereputasi. Jika dicurigai adanya penipuan, mereka harus segera melaporkannya kepada pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan.

- Peringatan tentang pinjaman online "pasar gelap": Memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan pinjaman online, individu-individu ini telah menyamar sebagai petugas bank untuk menipu dan mencuri uang.
Para penipu memikat orang dengan menjanjikan pinjaman cepat, tanpa jaminan, tanpa pengecekan kredit, dan prosedur yang sederhana.
Setelah mendapatkan kepercayaan korban, pelaku meminta peminjam untuk menyetor atau membayar sejumlah uang di muka sebagai biaya layanan atau biaya pemrosesan, dengan maksud untuk menipu mereka.
Selain itu, individu-individu ini mungkin meminta pengguna untuk mengunduh aplikasi pinjaman palsu guna mencuri informasi pribadi, nomor rekening bank, dan bahkan informasi kartu kredit.
Setelah mengisi informasi, orang-orang tidak hanya tidak menerima pinjaman tetapi juga informasi pribadi mereka terekspos.
Selain itu, ada layanan pinjaman online yang awalnya menjanjikan suku bunga rendah, tetapi ketika pinjaman dicairkan, suku bunga meningkat bersamaan dengan serangkaian biaya penalti yang tidak masuk akal. Jika peminjam tidak mampu membayar kembali utang, individu-individu ini akan menggunakan ancaman, pelecehan psikologis, dan bahkan pencemaran nama baik di media sosial.
Departemen Keamanan Siber merekomendasikan agar masyarakat berhati-hati terhadap iklan pinjaman online, hanya meminjam dari organisasi dan bank yang bereputasi dan berlisensi, serta menghindari mengakses atau mengunduh aplikasi dan situs web pinjaman dari sumber yang tidak dikenal. Jangan mentransfer uang kepada orang asing, dan jangan membagikan informasi pribadi, detail rekening bank, kode OTP, atau kata sandi.
- Menyamar sebagai petugas perusahaan listrik: Para penipu menyamar sebagai karyawan perusahaan listrik, menelepon pelanggan untuk memberitahu mereka tentang tagihan listrik yang belum dibayar dan mengancam akan memutus aliran listrik jika mereka tidak membayar.
Kemudian, para pelaku meminta korban untuk mentransfer uang ke rekening pribadi atau memberikan informasi bank untuk melunasi hutang tersebut.
Para penipu mengirimkan pesan dan email palsu yang memberitahukan orang-orang tentang tagihan listrik, beserta tautan dan aplikasi palsu yang mengajak orang untuk membayar secara online. Ketika orang mengunduh aplikasi, mengklik tautan, dan mengisi informasi mereka, para penipu akan mencuri informasi pribadi mereka.
Departemen Keamanan Siber menyatakan bahwa perusahaan listrik biasanya tidak meminta pembayaran mendesak melalui telepon atau transfer bank ke rekening pribadi. Oleh karena itu, Departemen merekomendasikan agar masyarakat waspada dan memverifikasi informasi langsung dari saluran resmi. Sama sekali jangan mentransfer uang atau memberikan informasi pribadi kepada orang asing, dan jangan mengakses tautan atau mengunduh aplikasi yang dikirim oleh orang asing.
Sumber: https://kinhtedothi.vn/canh-bao-lua-dao-cho-vay-tin-dung-den-tiep-tuc-hoanh-hanh.html






Komentar (0)