• Kepercayaan pada kebijakan jaminan sosial
  • Peraturan tentang subjek, prinsip dan kebijakan penyederhanaan penggajian
  • Melengkapi kebijakan kredit untuk mendorong pertanian organik dan sirkular

Jembatan yang membawa kebijakan kepada masyarakat

Jika pers berkontribusi sejak awal dalam proses pembuatan kebijakan, maka ketika kebijakan tersebut dikeluarkan dan diimplementasikan, peran propaganda dan diseminasi menjadi semakin penting. Hal ini ditunjukkan dengan jelas dalam bidang jaminan sosial (jaminan sosial) dan jaminan kesehatan (jaminan kesehatan), dua pilar penting jaminan sosial yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat, terutama para pekerja.

Pimpinan Wilayah Jaminan Sosial XXXII senantiasa proaktif memberikan informasi yang lengkap dan tepat waktu kepada media. (Foto: Wartawan Surat Kabar dan Radio - Televisi Ca Mau mewawancarai Bapak Le Hung Cuong, Wakil Direktur Wilayah Jaminan Sosial XXXII). Foto: Huu Nghia

Bapak Trinh Trung Kien, Wakil Direktur Wilayah Jaminan Sosial XXXII, mengatakan: "Dalam beberapa tahun terakhir, pers, khususnya lembaga pers lokal seperti Surat Kabar Ca Mau, Stasiun Radio dan Televisi Provinsi (sekarang bergabung menjadi Surat Kabar dan Stasiun Radio dan Televisi Ca Mau), sistem penyiaran tingkat kabupaten dan kecamatan telah berkoordinasi erat dengan sektor Jaminan Sosial dalam upaya komunikasi kebijakan."

Berkat kolom, topik, laporan, berita radio, klip video pendek..., polis asuransi sosial dan asuransi kesehatan disampaikan kepada setiap kelompok sasaran dengan cara yang mudah dipahami, dekat, dan hidup. Tidak hanya menyebarkan informasi, pers juga membantu masyarakat memahami dengan jelas hak dan tanggung jawab mereka dalam berpartisipasi dalam asuransi sosial dan asuransi kesehatan, meningkatkan kesadaran, sehingga mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dan pelaku usaha.

Pers telah berkontribusi besar dalam mendorong pekerja lepas untuk berpartisipasi dalam asuransi sosial sukarela dan asuransi kesehatan keluarga. Ini merupakan kekuatan besar yang rentan terhadap risiko dalam hidup. Berpartisipasi dalam asuransi tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi mereka, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi tekanan pada anggaran negara, memastikan tercapainya tujuan jaminan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Bapak Trinh Trung Kien, Wakil Direktur Wilayah Asuransi Sosial XXXII.

Realitas di Ca Mau menunjukkan bahwa jumlah masyarakat dan pekerja yang menerima manfaat dari polis asuransi sosial dan asuransi kesehatan telah meningkat selama bertahun-tahun, mencerminkan efektivitas komunikasi kebijakan. Perubahan kesadaran masyarakat tidak terjadi dalam semalam, melainkan berkat dukungan pers yang gigih, melalui berbagai pendekatan.

Sehubungan dengan berlakunya Undang-Undang Jaminan Sosial dan Undang-Undang Jaminan Kesehatan yang telah diamandemen secara resmi mulai 1 Juli 2025, Bapak Trinh Trung Kien mengatakan: "Wilayah Jaminan Sosial XXXII telah menetapkan bahwa pers akan terus menjadi mitra strategis dalam komunikasi kebijakan".

"Kami akan secara proaktif menyediakan informasi yang lengkap, tepat waktu, dan mudah dipahami kepada lembaga pers. Bersamaan dengan itu, kami akan berkoordinasi untuk mempromosikan bentuk-bentuk komunikasi modern seperti klip video pendek, siaran langsung, kolom di surat kabar elektronik, radio, dan televisi... untuk membantu masyarakat mengakses informasi kebijakan dengan cepat, mudah dipahami, dan mudah diimplementasikan," tambah Bapak Kien.

Membangun kepercayaan bersama

Dalam arus informasi modern, pers bukan hanya pembawa berita, tetapi juga pendamping kebijakan. Terutama di bidang-bidang yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat seperti jaminan sosial, pers perlu meningkatkan perannya dalam mengarahkan opini publik, menyebarkan pemahaman, dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan Partai dan Negara.

Banyak kebijakan hukum yang langsung dimuat di Koran Online Ca Mau. Foto: PHUC DUY

"Pers adalah jembatan antara masyarakat dan kebijakan. Setiap artikel yang secara akurat, tepat, dan mendalam mencerminkan kebijakan tidak hanya membantu masyarakat memahami, menerima, dan menerapkannya dengan benar, tetapi juga berkontribusi pada penyempurnaan institusi dan peningkatan efektivitas penegakan hukum," tegas Dr. Pham Quoc Su, Wakil Direktur Departemen Kehakiman.

Dr. Pham Quoc Su menekankan bahwa pers seharusnya tidak hanya berpartisipasi dalam tahap propaganda setelah kebijakan dikeluarkan, tetapi harus mendampingi sejak tahap pertama, ketika ide kebijakan masih dalam tahap pembentukan.

Menurut Bapak Su, pers dapat merefleksikan isu-isu mendesak dari kehidupan nyata, dan merupakan sumber informasi yang berharga bagi lembaga-lembaga negara untuk mengidentifikasi kesenjangan kebijakan, sehingga dapat mengarahkan penyesuaian yang tepat.

“Jika ada partisipasi sejak awal, pers akan membantu kebijakan tetap dekat dengan kenyataan, mencerminkan pemikiran dan aspirasi rakyat secara akurat, dan meminimalkan risiko ketika kebijakan diimplementasikan,” ujar Dr. Pham Quoc Su.

Tak hanya berperan reflektif, dalam proses penyusunan dan pengumuman kebijakan, pers juga menjadi saluran penting bagi kritik sosial. Artikel dan analisis mendalam dari para reporter dan pakar di surat kabar arus utama berkontribusi dalam menilai kelayakan, dampak, dan mendeteksi kekurangan dalam rancangan kebijakan. Hal ini tak hanya membantu meningkatkan kualitas dokumen hukum, tetapi juga menunjukkan peran pengawasan pers dalam masyarakat demokratis modern.

Namun, Bapak Su juga dengan terus terang menunjukkan bahwa saat ini, banyak kantor berita belum benar-benar memperhatikan bidang konten ini. Sebagian karena kebijakan dianggap sebagai bidang yang kering, sulit diakses, dan kurang diminati oleh pembaca.

" Kami berharap para pemimpin, editor, dan reporter di kantor berita akan lebih menyadari tanggung jawab mereka dalam komunikasi kebijakan. Lembaga negara selalu siap memberikan informasi dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung pers dalam mengakses kebijakan secara lebih mendalam dan akurat," ujar Dr. Pham Quoc Su, Wakil Direktur Departemen Kehakiman.

Kerja sama antara pers dan otoritas dalam komunikasi kebijakan bukan sekadar koordinasi teknis, tetapi juga tanggung jawab politik bersama untuk masyarakat yang transparan, adil, dan berkelanjutan. Ketika pers menjalankan perannya dengan baik, kebijakan tidak lagi asing, melainkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dekat, praktis, dan dapat dipercaya oleh seluruh masyarakat.

Hong Phuong

Sumber: https://baocamau.vn/luc-luong-xung-kich-trong-truyen-thong-chinh-sach-a39858.html