Dengan rasa hormat yang mendalam, pada Hari Peringatan Raja-Raja Hung tahunan, masyarakat kota Viet Tri menyiapkan jamuan makan untuk mengungkapkan rasa syukur atas jasa-jasa Raja-Raja Hung yang mendirikan negara ini. Tradisi budaya yang indah ini juga menyebar ke berbagai daerah di seluruh negeri.
Bagi masyarakat di komune-komune dekat Situs Sejarah Raja-Raja Hung, menyiapkan persembahan untuk memberi penghormatan kepada Raja-Raja Hung telah menjadi tradisi indah yang telah dipertahankan selama bertahun-tahun.
Setiap keluarga memiliki cara sendiri dalam menyiapkan, memilih hidangan, dan menatanya, tetapi kesamaan yang ada adalah bahwa banh chung dan banh day (kue beras tradisional Vietnam) sangat penting dalam hidangan penghormatan leluhur, karena kedua produk ini dikaitkan dengan legenda bakti Pangeran Lang Liêu kepada orang tuanya selama pemerintahan Raja Hung VI.
Keluarga Bapak Trieu Van Dao bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan persembahan.
Menyiapkan persembahan untuk menghormati Raja-raja Hung telah menjadi tradisi indah yang dipertahankan selama beberapa generasi.
Hidangan tradisional Vietnam tidak akan lengkap tanpa banh chung dan banh day (kue beras tradisional Vietnam).
Kue ketan (bánh chưng dan bánh dày) melambangkan langit dan bumi. Nasi putih (cơm tẻ) juga berasal dari Raja Hung yang mengajarkan rakyat cara bercocok tanam padi. Kehadiran nasi ketan dan nasi putih dalam perjamuan melambangkan keseimbangan yin dan yang yang sempurna dan harmonis.
Jamuan makan peringatan leluhur berfungsi sebagai pengingat bagi generasi mendatang untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada leluhur mereka yang telah berkontribusi pada pendirian bangsa ini.
"Mendorong keluarga untuk menyiapkan makanan sebagai ungkapan rasa syukur atas jasa Raja Hung telah meningkatkan peran masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai warisan kepercayaan pemujaan Raja Hung," kata seorang pemimpin komune Hy Cuong.
sumber





Komentar (0)