Sampel tangan fosil manusia purba mengungkapkan rahasia yang mengejutkan
Fosil tangan pertama yang ditemukan dari manusia purba Paranthropus boisei telah diuraikan oleh para ahli dan menyebabkan kejutan besar.
Báo Khoa học và Đời sống•18/10/2025
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature, para ilmuwan memeriksa dan menganalisis fosil tangan pertama yang pernah ditemukan dari manusia purba Paranthropus boisei dan menemukan bahwa tangan mereka ternyata sangat besar, namun sangat cekatan. Foto: Louise Leakey. Paleoantropolog Louise Leakey dari Stony Brook University dan Turkana Basin Institute (TBI) beserta rekan-rekannya menemukan fosil tangan tersebut di Koobi Fora, sebuah area di tepi timur Danau Turkana. Spesimen ini berusia lebih dari 1,52 juta tahun. Foto: C. Mongle.
Sebelum penemuan ini, para peneliti mengetahui bahwa Paranthropus boisei memiliki tulang yang besar, rahang yang kuat, dan gigi untuk mengunyah. Namun, mereka hanya mengetahui sedikit tentang Paranthropus boisei dari leher ke bawah karena belum ada fosil lengkap yang ditemukan. Foto: Matt Tocheri. Penemuan fosil tangan Paranthropus boisei menunjukkan bahwa tangan tersebut memiliki ibu jari yang panjang, jari-jari yang lurus, dan jari kelingking yang fleksibel, yang memberikan cengkeraman kuat serupa dengan cara manusia modern memegang palu. Hal ini memungkinkannya untuk dengan mudah membelah bagian tanaman yang keras, menghilangkan bagian yang sulit dicerna. Foto: P.PLAILLY/E.DAYNES/SCIENCE PHOTO LIBRARY. Tim juga berspekulasi bahwa makanan Paranthropus boisei sebagian besar terdiri dari rumput dan moluska. Foto: Nachosan / CC BY-SA 3.0.
Ciri-ciri tangan Paranthropus boisei lainnya, seperti bentuk tulang jari yang besar, sangat mirip gorila. Foto: Roman Yevseyev. Menurut tim peneliti, Paranthropus boisei juga memiliki kemampuan membuat alat. Hal ini memperkuat bukti bahwa spesies ini memiliki tangan yang sangat terampil seperti spesies dari genus Homo. Foto: dctim1/Flickr. Paranthropus boisei hidup di Afrika Timur antara 1,3 dan 2,6 juta tahun yang lalu, bersamaan dengan setidaknya tiga spesies manusia purba lainnya: Homo habilis, Homo rudolfensis, dan Homo erectus. Foto: see.leeds.ac.uk.
Sebelumnya, beberapa peneliti meyakini bahwa hanya spesies dari genus Homo yang mampu membuat peralatan batu. Penemuan fosil tangan ini menunjukkan bahwa Paranthropus boisei dapat membuat dan menggunakan peralatan batu sebaik spesies Homo lainnya pada masa itu. Foto: Wikimedia: Jonathan Chen, model Paranthropus boisei, CC BY-SA 4.0, Emőke Dénes, model Homo erectus, CC BY-SA 4.0. Pembaca diundang untuk menonton video : Di Balik Kesuksesan Ilmuwan. Sumber: VTV24.
Komentar (0)