Meta ingin memproduksi perangkat 'alam semesta virtual' di Vietnam

Pada pertemuan dengan Perdana Menteri Pham Minh Chinh , perwakilan Meta mengatakan ia ingin memperluas investasi di Vietnam, termasuk produksi perangkat metaverse.

Produksi perangkat metaverse menjadi salah satu sorotan dalam kerja sama dengan Vietnam, sebagaimana disebutkan Meta saat bertemu dengan Perdana Menteri pada 18 September.

Menurut Joel Kaplan, Wakil Presiden Kebijakan Publik di Meta, sebelum pandemi Covid-19 merebak, grup tersebut telah mulai memproduksi beberapa perangkat untuk "dunia virtual" (metaverse) di Vietnam. Namun, hal ini terhenti karena pandemi. "Grup ini ingin memperluas investasinya di Vietnam, termasuk melanjutkan produksi perangkat metaverse untuk tahun-tahun mendatang," ujar Bapak Kaplan.

Perdana Menteri dan perwakilan Meta sedang mencoba teknologi realitas virtual. Foto: Duong Giang

Meta, sebelumnya dikenal sebagai Facebook, adalah perusahaan teknologi multinasional yang memiliki dan mengoperasikan Facebook, Instagram, Threads, dan WhatsApp. Pada tahun 2022, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar 116,6 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di dunia . Di Vietnam, Facebook juga merupakan salah satu jejaring sosial terpopuler.

Selain memproduksi perangkat metaverse, Wakil Presiden Meta juga menyebutkan sejumlah kegiatan kerja sama di Vietnam seperti penandatanganan nota kesepahaman dengan Pusat Inovasi Nasional (NIC) tentang promosi kegiatan inovasi dan transformasi digital di Vietnam; bekerja sama dengan Portal Informasi Elektronik Pemerintah Vietnam untuk mempromosikan kegiatan fanpage, meningkat hingga 4,2 juta pengikut, menjadi fanpage tersukses dibandingkan dengan negara lain di kawasan ini.

Di waktu mendatang, Meta akan lebih banyak bekerja sama dengan lembaga-lembaga Vietnam, terutama mendukung usaha kecil, menengah, dan mikro Vietnam untuk mendekati pelanggan dan melatih sumber daya manusia untuk transformasi digital.

Pada pertemuan tersebut, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan bahwa dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif yang baru-baru ini terjalin, Vietnam dan AS telah mengidentifikasi kerja sama di bidang sains, teknologi, dan inovasi sebagai terobosan baru dalam hubungan bilateral, dan sepakat untuk bekerja sama secara komprehensif guna mendorong inovasi dan kewirausahaan.

Perdana Menteri menyambut baik kerja sama Meta yang berkelanjutan dengan Pusat Inovasi Vietnam (NIC) serta lembaga dan perusahaan Vietnam dalam semangat saling menguntungkan, memanfaatkan sebaik-baiknya pasar Vietnam yang berpenduduk 100 juta jiwa.

Ia mengatakan bahwa masa depan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-AS sangat bergantung pada kemampuan untuk mewujudkan potensi dan peluang antara bisnis kedua negara, untuk mengembangkan investasi dan bisnis di area prioritas.

Wakil Presiden Meta, Joel Kaplan (keempat dari kanan) menyambut Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan delegasi Vietnam di kantor pusat Meta. Foto: Duong Giang

Perdana Menteri meyakini bahwa kegiatan kerja sama dengan Meta akan semakin efektif dan substantif, terutama di bidang-bidang utama seperti ekonomi digital, kecerdasan buatan, konten digital, inovasi, dan transformasi digital di perusahaan. Beliau berharap Meta akan terus menyediakan lebih banyak solusi teknologi dan transfer teknologi bagi Vietnam; sekaligus, bekerja sama secara finansial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, mendorong transformasi digital; dan bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas manajemen di bidang-bidang yang menjadi keunggulan Meta.

Selain itu, kerja sama dalam pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi, pencegahan kejahatan dunia maya, memastikan keselamatan dan keamanan jaringan, dan meningkatkan penyediaan informasi yang positif dan akurat tentang hubungan kedua negara merupakan isu yang ditekankan oleh Perdana Menteri.

Hoang Thuy

Vnexpress.net