Saham Apple baru-baru ini jatuh, meningkatkan kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut dapat kehilangan gelarnya sebagai perusahaan paling berharga di dunia kepada Microsoft.
Saham Apple turun 0,5% tahun ini, setelah naik 48% tahun lalu, akibat kekhawatiran akan permintaan ponsel pintar global. Di sisi lain, saham Microsoft naik hampir 2% tahun ini, setelah naik 57% tahun lalu.
Saat ini, kapitalisasi Apple mencapai 2,896 miliar dolar AS, sementara Microsoft 2,845 miliar dolar AS. Kapitalisasi Apple mencapai 3,081 miliar dolar AS pada 14 Desember.
Saham Apple anjlok karena penjualan iPhone di China anjlok 30% pada minggu pertama tahun 2024, menurut data firma riset Jefferies, tanda terbaru meningkatnya tekanan pada perusahaan di pasar di tengah persaingan dari Huawei dan pesaing domestik lainnya.
Kapitalisasi pasar Apple dan Microsoft dari tahun 2019 hingga 2024 (satuan: triliun USD). Grafik: Reuters
Kacamata Vision Pro akan mulai dijual di AS mulai 2 Februari, menandai peluncuran produk terbesar Apple sejak iPhone diumumkan pada tahun 2007. Namun, sebuah laporan awal pekan ini dari bank UBS memperkirakan bahwa penjualan Vision Pro akan berdampak "kecil" terhadap EPS (laba per saham) Apple tahun ini.
Sejak 2018, Microsoft sempat menyalip Apple untuk menjadi perusahaan paling berharga di dunia beberapa kali, yang terbaru pada tahun 2021, karena kekhawatiran tentang gangguan rantai pasokan selama pandemi.
Dalam laporan keuangan terbarunya, yang dirilis pada November 2023, Apple memperkirakan penjualan liburan akan jauh di bawah ekspektasi Wall Street, dengan alasan lemahnya permintaan untuk iPad dan perangkat yang dapat dikenakan.
Para analis memperkirakan pendapatan Apple pada kuartal terakhir tahun lalu bisa naik 0,7% menjadi $117,9 miliar. Ini akan menjadi pertama kalinya dalam empat kuartal perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan dibandingkan tahun lalu. Apple akan mengumumkan laporan keuangannya pada 1 Februari.
Sementara itu, pendapatan Microsoft diperkirakan meningkat 16% menjadi $61,1 miliar, berkat pertumbuhan yang stabil di segmen komputasi awannya. Laporan keuangan perusahaan juga akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang.
Ha Thu (menurut Reuters)
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)