Menurut AppleInsider , Apple dan Microsoft memiliki sejarah panjang bersaing untuk gelar perusahaan paling berharga di dunia , tetapi hal ini terbatas pada sektor teknologi. Pada tahun 2010, Apple menyalip Microsoft dengan kapitalisasi pasar sebesar $222 miliar, tetapi Microsoft merebut kembali posisi terdepan tersebut pada tahun 2018.
Microsoft semakin unggul dibandingkan Apple dalam persaingan untuk menjadi perusahaan paling berharga di dunia.
Kini, kedua perusahaan tersebut terus bersaing memperebutkan gelar perusahaan paling berharga di dunia, di semua sektor. Pada Agustus 2020, Apple menjadi IPO AS pertama yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar $2 triliun, dan Microsoft menjadi yang kedua pada Juni 2021. Pada akhir Oktober 2021, Microsoft telah memimpin dan pada satu titik bernilai $100 miliar lebih banyak daripada Apple.
Menurut data terbaru dari MarketWatch, nilai Microsoft kini sekitar $100 miliar lebih rendah daripada Apple. Microsoft bernilai $2,73 triliun, sedangkan Apple $2,83 triliun. MarketWatch mencatat bahwa saham Microsoft naik 57% pada tahun 2023, dibandingkan dengan Apple yang naik 48%. Saham Microsoft juga diperkirakan akan mengalami penurunan yang lebih kecil pada awal tahun 2024.
Di sisi lain, saham Apple telah jatuh signifikan dalam beberapa hari terakhir. Pukulan pertama datang setelah Barclays mengumumkan bahwa permintaan iPhone melemah dan lini iPhone 16 tidak akan menawarkan fitur baru yang menarik untuk memikat pengguna agar melakukan upgrade.
Para analis mengatakan bahwa ketergantungan Apple pada penjualan iPhone adalah salah satu alasan mengapa Microsoft berkinerja lebih baik. Para analis melihat Microsoft kurang terikat pada satu perangkat keras tertentu dan lebih fokus pada perangkat lunak berlangganan seperti Office 365, sehingga membuatnya kurang rentan terhadap penurunan permintaan ponsel pintar dan tablet.
Yang perlu diperhatikan, Microsoft telah meluncurkan alat chatbot AI-nya, Copilot, sementara Apple belum mengungkapkan aplikasi atau layanan serupa bergaya ChatGPT. Namun, Apple telah menggunakan AI selama bertahun-tahun dengan nama Machine Learning.
Tautan sumber






Komentar (0)