Bahasa Indonesia: Atas undangan Presiden Republik Sosialis Vietnam Luong Cuong, Presiden Republik Bulgaria Rumen Radev beserta istri melakukan kunjungan resmi ke Vietnam dari tanggal 24 hingga 28 November 2024. Ini adalah kunjungan pertama Presiden Bulgaria ke Vietnam dalam 11 tahun terakhir, yang dilakukan dalam konteks kedua negara menjelang peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk melanjutkan pelaksanaan politik luar negeri yang mandiri, berdikari, multilateralisasi, diversifikasi, proaktif, dan integrasi internasional yang aktif, komprehensif, dan luas sesuai semangat Kongres Nasional Partai ke-13. Penyambutan Presiden Rumen Radev beserta istri ke Vietnam dalam kunjungan resmi ini menegaskan konsistensi kebijakan Partai dan Negara Vietnam untuk senantiasa mengutamakan persahabatan tradisional dan kerja sama multifaset dengan Bulgaria dalam kemitraan komprehensif dan kerja sama dengan Uni Eropa (UE); serta tekad untuk bekerja sama dengan Bulgaria guna memajukan dan memperdalam hubungan bilateral, demi kepentingan rakyat kedua negara, demi perdamaian , stabilitas, kerja sama, dan pembangunan di kawasan dan dunia.
Ikatan antara Vietnam dan Bulgaria terbentuk beberapa dekade lalu dan semakin kuat karena generasi pemimpin dan rakyat kedua negara terus menjalin persahabatan erat.
Meskipun secara geografis merupakan negara Eropa yang jauh, Bulgaria telah memberikan dukungan dan bantuan spiritual dan material yang berharga kepada Vietnam dalam perjuangan pembebasan dan pertahanan nasional, dan merupakan salah satu negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan Vietnam dan menjalin hubungan diplomatik dengan Vietnam. Kunjungan resmi Presiden Ho Chi Minh ke Bulgaria pada bulan Agustus 1957 meletakkan dasar dan menandai tonggak penting dalam sejarah hubungan kedua negara.
Hubungan Vietnam-Bulgaria terus berkembang positif di sebagian besar bidang selama beberapa waktu terakhir. Dalam politik luar negeri Vietnam, kawasan Eropa Tengah dan Timur memainkan peran yang sangat penting, menjadi jembatan bagi Vietnam untuk memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa. Vietnam memprioritaskan pengembangan persahabatan tradisional dan kerja sama multifaset dengan negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur, di mana Bulgaria merupakan salah satu mitra prioritas utama.
Para pemimpin Bulgaria sangat menghargai hubungan dengan Vietnam, menegaskan bahwa Vietnam adalah mitra prioritas utama di kawasan Asia Tenggara. Kedua pihak secara rutin bertukar delegasi di semua tingkatan, terutama tingkat tinggi. Presiden Bulgaria Rumen Radev sendiri bersimpati terhadap Vietnam. Sebagai Presiden, beliau telah mengadakan banyak pertemuan dengan para pemimpin tinggi Vietnam, secara aktif berkontribusi dalam upaya memajukan hubungan bilateral, dan pada saat yang sama memberikan perhatian besar terhadap perkembangan komunitas Vietnam di Bulgaria.
Dengan fondasi kerja sama yang erat dan kepercayaan politik yang tinggi, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Vietnam dan Bulgaria telah berkembang positif belakangan ini. Omzet perdagangan bilateral pada periode 2021-2023 mencapai lebih dari 200 juta dolar AS/tahun, hampir dua kali lipat dibandingkan periode 2019-2020. Bulgaria saat ini memiliki 14 proyek investasi yang valid di Vietnam dengan total modal terdaftar sebesar 31,32 juta dolar AS, menempati peringkat ke-68 dari 143 negara dan wilayah yang berinvestasi di Vietnam.
Pada Mei 2024, kedua belah pihak berhasil menyelenggarakan Sidang ke-24 Komite Antarpemerintah tentang Kerja Sama Ekonomi-Perdagangan dan Ilmiah-Teknologi. Bulgaria juga merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa yang telah meratifikasi Perjanjian Perlindungan Investasi Uni Eropa-Vietnam (EVIPA).
Pendidikan dan pelatihan merupakan bidang kerja sama tradisional antara kedua negara. Sebelumnya, Bulgaria telah melatih lebih dari 3.600 ilmuwan dan sekitar 30.000 tenaga teknis berkeahlian tinggi untuk Vietnam.
Banyak warga Vietnam yang menempuh pendidikan di Bulgaria telah menjadi ilmuwan, pakar, dan insinyur terkemuka, yang secara aktif berpartisipasi dalam memberikan kontribusi penting bagi perjuangan membela Tanah Air dan membangun negara. Kerja sama lokal telah dipelihara dan ditingkatkan, dengan terjalinnya banyak hubungan kerja sama antara warga Vietnam dan Bulgaria.
Sementara itu, komunitas Vietnam di Bulgaria saat ini berjumlah sekitar 1.000 orang, dengan semangat solidaritas, gotong royong, selalu berbakti kepada Tanah Air, dan secara aktif berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi lokal, yang sangat dihargai oleh otoritas Bulgaria di semua tingkatan. Tidak hanya di tingkat bilateral, Vietnam dan Bulgaria secara rutin berkoordinasi erat dan saling mendukung di forum-forum multilateral.
Dengan tradisi persahabatan dan kerja sama yang tulus selama beberapa dekade, Vietnam dan Bulgaria berada di jalur yang tepat untuk membawa hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi. Kunjungan resmi Presiden Rumen Radev dan istrinya ke Vietnam sekali lagi menegaskan tekad kedua negara untuk memperkuat hubungan, membuka babak baru yang indah dalam persahabatan dan kerja sama multifaset antara Vietnam dan Bulgaria.
[iklan_2]
Sumber: https://nhandan.vn/moc-son-tren-chang-duong-huu-nghi-hop-tac-truyen-thong-viet-nam-bulgaria-post846718.html
Komentar (0)