Camilan populer, tetapi apa yang harus diwaspadai?

Yogurt kering sedang menjadi tren makanan populer di TikTok. Pada dasarnya, yogurt kaya akan nutrisi, tetapi mengonsumsinya secara tidak tepat dan dalam jumlah banyak dapat membuat hidangan ini kontraproduktif.

Untuk membuat camilan ini, cairannya dibuang dengan menempatkan yogurt di atas kain kasa, memeras kelebihan airnya, dan mendinginkan sisa campuran selama 48 jam. Banyak orang juga menambahkan warna, rasa, atau bentuk pada yogurt agar lebih menarik, menurut Healthline (AS).

Manfaat nutrisi yogurt kering

Catherine Gervacio, pakar nutrisi dan konsultan di WOWMD - sebuah perusahaan suplemen kesehatan dan nutrisi (AS), berbagi: "Kandungan nutrisi yogurt kering sangat bergantung pada cara penyajiannya, tetapi secara umum, yogurt kaya akan protein, mendukung pemulihan otot, dan menciptakan rasa kenyang lebih lama. Yogurt juga dikenal karena banyak manfaatnya bagi kesehatan usus karena kandungan probiotik hidup. Selain itu, jika dikeringkan, yogurt juga mudah dikemas dan dibawa, ideal untuk camilan saat bepergian, asalkan disimpan dengan benar."

Yogurt kaya akan protein, membantu pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang untuk waktu yang lama.

Selain itu, ahli gizi asal Inggris, Emma Shafqat, mengatakan yogurt dapat bermanfaat bagi kesehatan usus dengan mendukung keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

“Yogurt juga merupakan sumber kalsium yang sangat baik, yang penting untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, mendukung kepadatan tulang, dan mengurangi risiko osteoporosis,” tambah Shafqat.

Apa saja yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi yoghurt kering?

Baik pakar Gervacio maupun Shafqat sepakat bahwa kualitas gizi yoghurt kering bergantung pada jenis yoghurt yang digunakan untuk membuatnya.

Jika Anda memilih yoghurt yang diberi perasa atau pemanis, yoghurt tersebut mungkin mengandung banyak gula tambahan, yang dapat menimbulkan kelebihan kalori (energi), sehingga mengurangi manfaat kesehatan keseluruhan dari camilan ini.

“Jika Anda mengonsumsi yogurt manis, hal itu dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan penambahan berat badan,” kata Gervacio.

Karena volumenya yang kecil dan tambahan gula, yoghurt kering dapat dengan mudah menyebabkan penggunanya mengalami kenaikan berat badan dan peningkatan gula darah.

Setelah airnya dikeluarkan, yoghurt akan menyusut menjadi potongan kecil. Meskipun hal ini membuat yoghurt kering lebih praktis dan mudah dibawa, porsinya pun berkurang, sehingga orang-orang cenderung mengonsumsi terlalu banyak sekaligus, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Namun, terlepas dari risiko tersedak karena teksturnya yang kering, pakar Shafqat berpendapat bahwa yoghurt kering tidak menimbulkan risiko kesehatan yang besar, asalkan dibuat dari yoghurt alami dan dikonsumsi secukupnya.

Tips membuat yogurt kering yang sehat

"Selalu pilih yogurt tanpa pemanis dan berprotein tinggi seperti yogurt Yunani atau Islandia saat mengonsumsi atau membuat yogurt kering," saran ahli gizi Gervacio. "Jika Anda tidak yakin apa yang Anda cari, periksa kandungan protein dan bahan-bahan pada label yogurt untuk memilih merek rendah atau tanpa gula yang kaya nutrisi sehat."

Untuk meningkatkan nutrisinya, Anda juga bisa mengombinasikannya dengan makanan sehat lainnya seperti buah segar atau kering beku, dan kacang-kacangan. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan pola makan, jangan mengonsumsi yogurt kering terlalu banyak dalam sehari.

Pakar Gervacio menganjurkan agar orang-orang memotong yoghurt kering menjadi potongan-potongan tipis dan memakannya secara bertahap sepanjang hari untuk menghindari kehilangan kendali saat makan.

“Jika manfaat probiotik penting bagi Anda, maka fokuslah pada pembekuan daripada memanggang atau mengeringkan yoghurt Anda,” tambah Gervacio.

Sumber: https://thanhnien.vn/sua-chua-say-kho-mon-an-vat-duoc-ua-thich-nhung-can-chu-y-dieu-gi-185241207115442133.htm