(Dan Tri) - Karena komentar yang tidak pantas dari wali kelas, 34 guru dikerahkan untuk "memindahkan" (memindahkan nilai, menandatangani) semua nilai dan hasil ke transkrip baru untuk 2 siswa ini.
Peristiwa ini terjadi di SMA Nguyen Cong Tru, Kota Ho Chi Minh. Dua siswa kelas 12A9 tahun ajaran lalu, wali kelas KM, HG, dan BT, menerima rapor baru Juni lalu.
Transkrip lama dua siswa disegel dan disimpan di sekolah (Foto: Hong Hoa).
Pada saat itu, banyak guru di Sekolah Menengah Atas Nguyen Cong Tru menerima pemberitahuan dari sekolah untuk menghubungi Departemen Pendidikan guna melengkapi catatan akademis untuk HG dan BT.
Diketahui, guru yang mengajar kedua siswa tersebut sebanyak 34 orang dalam 3 tahun ajaran (10 sampai 12).
Itulah saatnya siswa kelas 12 mempersiapkan diri menghadapi ujian kelulusan sekolah menengah atas dan menyerahkan transkrip nilai mereka untuk penerimaan universitas, sehingga muncul rumor tentang... penyuntingan transkrip nilai siswa.
Terkait insiden ini, Bapak Phan Ho Hai, Kepala Sekolah SMA Nguyen Cong Tru, menyampaikan bahwa insiden ini bermula dari komentar wali kelas pada rapor yang tidak sesuai dengan kemampuan belajar kedua siswa tersebut. Komentar-komentar ini dapat mengganggu proses belajar siswa di jenjang yang lebih tinggi.
Setelah menerima petisi dari orang tua, dewan sekolah meninjau dan mengevaluasinya secara profesional dan menemukan bahwa komentar tersebut tidak sesuai dengan kemampuan belajar siswa.
Dewan direktur sekolah bertemu dan dengan suara bulat memutuskan untuk memindahkan semua nilai dan hasil dari tiga tahun studi kedua siswa ini dari transkrip lama ke transkrip baru.
Untuk mengganti transkrip, sekolah meminta guru mata pelajaran dan wali kelas selama tiga tahun studi siswa tersebut untuk "memindahkan" nilai dari transkrip lama ke transkrip baru.
Guru wali kelas secara pribadi membawa transkrip kedua siswa ke rumah kedua guru yang sudah pensiun untuk meminta mereka menandatangani dan mengonfirmasi transkrip tersebut bagi para siswa.
SMA Nguyen Cong Tru, Kota Ho Chi Minh (Foto: Hoai Nam).
Para pemimpin Sekolah Menengah Atas Nguyen Cong Tru menegaskan bahwa sekolah mengikuti prosedur yang benar, dan telah mengonfirmasi dan bekerja sama dengan departemen terkait di sekolah.
Tidak ada perubahan nilai kedua siswa tersebut selama tiga tahun di SMA maupun dalam mengejar prestasi. Perubahan ini disebabkan oleh komentar wali kelas yang tidak sesuai dengan kemampuan belajar siswa. Pihak sekolah merasa perlu mencatat komentar tersebut dalam rapor siswa untuk menjamin hak-hak siswa.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/mot-loi-phe-cua-giao-vien-2-hoc-sinh-phai-thay-hoc-ba-moi-20241203110007497.htm
Komentar (0)