Di hari-hari terakhir tahun ini, ketika sungai-sungai berangsur-angsur tenang setelah musim hujan, kebun-kebun jeruk di sepanjang sungai juga bermekaran penuh. Mengikuti aroma jeruk yang tertiup angin, kami pergi ke distrik Van Phu—hanya beberapa menit dari pusat administrasi provinsi—untuk menjelajahi kebun jeruk yang kini menjadi destinasi menarik bagi banyak wisatawan.
Báo Lào Cai•03/12/2025
Memanfaatkan dana lahan yang besar dan keinginan untuk membangun model pertanian bersih di dekat pusat, Ibu Nghiem Thi Loan (kemeja putih lengan pendek) dan suaminya memutuskan untuk memilih varietas jeruk V36 (jeruk Vinh) untuk memulai perjalanan pengembangan pertanian mereka. Ibu Loan adalah orang yang memutuskan untuk menanam jeruk di daerah tepi sungai, sementara Bapak Vu Thanh Vien (suami Ibu Loan) adalah orang yang secara langsung berinteraksi dengan setiap pohon jeruk setiap hari. Beliaulah yang menerapkan model pertanian organik, menciptakan cita rasa jeruk Van Phu yang sangat unik. Dengan produk fermentasi mandiri dari ikan, kedelai, ragi biologis, dan sama sekali tanpa herbisida, kebun jeruk Bapak Vien dan Ibu Loan berkembang ke arah yang berkelanjutan dan aman.
Sejak pohon jeruk pertama hingga saat ini, kebun jeruk Ibu Loan yang berusia 5 tahun telah memasuki tahap berbuah yang stabil. Di lahan seluas sekitar 1 hektar—kebun jeruk terbesar di Van Phu—terdapat lebih dari 100 pohon jeruk yang telah dipanen selama 3 tahun, dengan hasil panen 6-7 ton per tahun. Kebun jeruk ini matang secara alami sejak awal November dan berlangsung hingga pertengahan Desember.
Tak hanya menjual buah, keluarga ini juga membuka kebun bagi pengunjung untuk menikmati, melihat-lihat, dan memetik jeruk. Banyak pengunjung mengungkapkan kepuasan mereka ketika bisa menikmati jeruk di kebun dan bersantai di alam. Ketelitian dan tekad pemilik kebun untuk menciptakan produk pertanian yang bersih telah membuat kebun jeruk ini semakin dikenal. Secara khusus, pemilik taman juga memperbolehkan pengunjung untuk memilih dan memotong sendiri cabang-cabang jeruk untuk dibawa pulang dan dimasukkan ke dalam vas, sehingga menjadi hiasan rumah yang cantik dan unik. Jeruk yang berwarna keemasan, manis, dan berair dengan cepat memikat hati para konsumen. Saat ini, jeruk terutama dikonsumsi di dalam provinsi dan didistribusikan ke beberapa daerah tetangga. Meskipun model budidaya jeruk di Van Phu masih tergolong baru, berkat kepedulian para petani dan meningkatnya permintaan pasar, tempat ini perlahan menjadi daya tarik tersendiri di musim buah manis di sepanjang sungai. Tak hanya mendatangkan nilai ekonomi , kebun jeruk yang kaya buah ini juga membuka potensi pengembangan wisata pengalaman tepat di dekat pusat provinsi.
Komentar (0)