The New York Times melaporkan bahwa penegakan hukum AS menyaksikan salah satu hari yang “paling mematikan” ketika tiga anggota satuan tugas khusus tewas dan empat petugas polisi setempat terluka dalam baku tembak di Charlotte, Carolina Utara.
Direktur Departemen Kepolisian Charlotte, Johnny Jennings, mengatakan bahwa sekitar pukul 13.30 tanggal 29 April, anggota satuan tugas mendatangi sebuah rumah di Galway Drive untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan seseorang yang dicari karena kepemilikan senjata. Ketika aparat penegak hukum mendekati orang tersebut, orang tersebut melepaskan tembakan. Polisi membalas tembakan dan tersangka dinyatakan tewas di halaman depan.
Ada dua orang lain di rumah tersebut. Setidaknya satu dari mereka melepaskan tembakan ke arah petugas penegak hukum, kata Jennings, dan keduanya ditahan polisi. Polisi tidak merilis identitas tersangka maupun petugas penegak hukum tersebut.
Ini adalah salah satu serangan paling mematikan terhadap penegak hukum dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juli 2016, lima petugas polisi tewas di Texas ketika Micah Johnson, 25 tahun, melepaskan tembakan di pusat kota Dallas saat protes terhadap penembakan polisi. Juga di bulan yang sama, tiga petugas polisi tewas di Baton Rouge, Louisiana…
MINH CHAU
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)