China telah berjanji untuk mengambil tindakan balasan guna menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya saat AS menyetujui kesepakatan senjata senilai $2 miliar dengan Taiwan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 26 Oktober, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengecam keras penjualan senjata AS senilai $2 miliar ke Taiwan dan menyampaikan "pernyataan serius" kepada AS. Menurut Reuters, mengutip pernyataan tersebut, Tiongkok mendesak AS untuk segera menghentikan pasokan senjata ke pulau itu dan menghentikan tindakan berbahaya yang merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
"Kami akan mengambil tindakan balasan yang tegas dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan integritas wilayah," kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Sistem Rudal Pertahanan Udara Tingkat Lanjut NASA (NASAMS)
Sebelumnya, Pentagon mengatakan pada tanggal 25 Oktober bahwa mereka telah menyetujui penjualan senjata senilai $2 miliar ke Taiwan, termasuk transfer pertama sistem rudal pertahanan udara canggih (NASAMS) ke pulau itu.
Menurut Biro Urusan Politik-Militer Departemen Luar Negeri AS, paket persenjataan tersebut mencakup tiga sistem NASAMS dan peralatan terkait lainnya senilai hingga $1,16 miliar. Menurut Reuters, NASAMS merupakan senjata yang relatif baru bagi Taiwan. Di kawasan tersebut, hanya Australia dan Indonesia yang mengoperasikan kompleks ini.
Paket tersebut juga mencakup sistem radar senilai sekitar $828 juta. "Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan keamanan penerima dan mendukung pemeliharaan stabilitas politik, keseimbangan militer, dan kemajuan ekonomi di kawasan," tegas Pentagon.
Trump mengancam akan menaikkan tarif jika Tiongkok 'menyerang Taiwan'
Kantor Kepresidenan Taiwan mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat pada 26 Oktober atas persetujuannya terhadap potensi penjualan senjata. Menurut South China Morning Post, ini adalah kesepakatan senjata ke-17 yang ditandatangani pemerintahan Biden untuk pulau tersebut.
"Memperkuat kemampuan bela diri Taiwan sangat penting untuk menjaga stabilitas regional," ujar juru bicara kepresidenan Taiwan, Karen Kuo. Taiwan menyatakan bahwa sistem NASAMS telah diuji coba dalam pertempuran di Ukraina dan akan membantu memperkuat kemampuan pertahanan udara pasukan pertahanan Taiwan.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/my-duyet-goi-vu-khi-2-ti-usd-cho-dai-loan-trung-quoc-phan-ung-manh-185241027084035421.htm
Komentar (0)