Kasus ini dimulai setelah Asosiasi Produsen Kaleng Aluminium (AFCMA) menuduh bisnis kedua negara mengimpor bahan baku aluminium dari China untuk diproses dan diekspor ke AS, guna menghindari pajak antidumping dan antisubsidi yang saat ini diterapkan pada barang-barang China.
Proses investigasi dan rekomendasi untuk bisnis
Departemen Perhubungan AS belum memilih responden wajib, tetapi akan mengandalkan data dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP). Penetapan awal diperkirakan akan diterbitkan paling lambat 4 Desember 2025, sementara penetapan akhir dapat diterbitkan paling lambat 4 Mei 2026, atau paling lambat 7 Juli 2026.
Otoritas Perbaikan Perdagangan ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam) menyarankan agar perusahaan terkait secara proaktif meninjau aktivitas ekspor, mempelajari peraturan hukum AS dengan saksama, dan berkoordinasi erat dengan lembaga investigasi untuk melindungi hak-hak mereka yang sah.
Produk-produk yang diselidiki memiliki kode HS seperti *7615.10.7125, 7615.10.3015, 7615.10.3025*, dan beberapa kode terkait lainnya. Ini merupakan langkah terbaru dalam konteks pengetatan kontrol perdagangan AS, terutama terhadap produk-produk yang berasal dari Tiongkok.
Sumber: https://baonghean.vn/my-lai-dieu-tra-gian-lan-thue-mot-san-pham-tu-viet-nam-nghi-la-hang-trung-quoc-nup-bong-10302300.html






Komentar (0)