Direktorat Jenderal Pajak menyatakan telah menerima surat perintah dari Badan Investigasi Keamanan - Departemen Kepolisian Provinsi Hoa Binh mengenai rekomendasi untuk mengatasi sebab dan kondisi terjadinya tindak pidana melalui hasil investigasi kasus "Perdagangan Faktur Ilegal" dan "Penggelapan Pajak" yang terjadi di Provinsi Hoa Binh, Provinsi Thai Binh , dan provinsi serta kota lainnya di seluruh negeri.

Direktorat Jenderal Pajak sangat mengapresiasi hasil investigasi kasus ini. Kasus ini telah berkontribusi dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan faktur ilegal dan penggelapan pajak, serta berkontribusi pada peningkatan penerimaan anggaran negara.

hd dt1.jpg
Direktorat Jenderal Pajak akan terus meningkatkan kebijakan hukum guna meningkatkan efektivitas pencegahan dan pemberantasan tindak pidana perpajakan. Foto: Direktorat Jenderal Pajak

Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal Pajak menerima saran-saran penanggulangan tindak pidana di bidang perpajakan dan faktur dari instansi penyidik, serta akan mengkaji dan lebih menyempurnakan kebijakan hukum dalam rangka meningkatkan efektivitas pencegahan dan pemberantasan tindak pidana di bidang perpajakan pada umumnya dan faktur pada khususnya.

Terkait pengelolaan faktur, Direktorat Jenderal Pajak tengah menguji penerapan analisis data dan aplikasi pengelolaan risiko untuk mengembangkan metode pengelolaan faktur, dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) agar segera mendeteksi rantai (ekosistem) bisnis yang didirikan untuk membeli dan menjual faktur guna melakukan penipuan dan menyelewengkan uang pajak negara.

Pada saat yang sama, Departemen Umum Perpajakan juga mengusulkan untuk mengubah dan menambah Keputusan Pemerintah No. 123/2020 yang mengatur faktur dan dokumen untuk menyempurnakan peraturan terkait pengelolaan dan penggunaan faktur elektronik dan melengkapi solusi untuk mencegah dan membatasi penipuan faktur.

Selain itu, Direktorat Jenderal Pajak juga secara berkala melakukan pemantauan, pembinaan, dan pengarahan kepada aparat perpajakan di seluruh tingkatan untuk memperkuat koordinasi dengan instansi kepolisian.

Apabila manajemen pajak menentukan bahwa wajib pajak mempunyai tanda-tanda pelanggaran hukum, maka otoritas pajak harus mengumpulkan dokumen dan menggabungkan catatan hukum yang lengkap untuk diserahkan kepada instansi kepolisian guna dipertimbangkan dan ditangani sesuai kewenangannya.