Pada hari Rabu (27 Desember), Science Alert melaporkan bahwa para ilmuwan dari Rice University, Texas A&M University, dan University of Texas (AS) telah berhasil menguji metode baru yang dapat membunuh hingga 99% sel kanker dengan menggunakan getaran yang disinkronkan untuk memecah membran sel kanker.
Gambar yang mengilustrasikan sel kanker. Foto: Corbis
Secara spesifik, metode ini menggunakan cahaya inframerah dekat untuk menstimulasi molekul aminocyanine—pewarna fluoresen yang umum digunakan dalam pengobatan—menyebabkan elektron di dalamnya bergetar secara serempak (osilasi plasmon), cukup untuk memecah membran sel kanker.
Menurut penelitian, setiap plasmon memiliki "lengan" di satu sisinya, yang membantu menghubungkan molekul ke membran sel kanker. Oleh karena itu, ketika terjadi getaran, molekul-molekul tersebut terpisah satu sama lain.
Hasilnya, 99% sel tumor ganas manusia yang dibiakkan di laboratorium hancur. Tim peneliti mengatakan metode baru ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan metode pembunuhan kanker lain yang telah dikembangkan sebelumnya.
Meskipun baru tahap awal, metode ini menawarkan harapan besar bagi pasien kanker pada organ yang sulit diobati sepenuhnya, seperti kanker tulang.
"Ini adalah pertama kalinya plasmon molekuler digunakan dengan cara ini untuk menstimulasi seluruh molekul dan menghasilkan efek mekanis yang ditargetkan, dalam hal ini merobek membran sel kanker," kata anggota tim peneliti dan ahli kimia Ceceron Ayala-Orozco dari Rice University.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Nature Chemistry, ini adalah teknik biomekanik yang sederhana namun efektif yang mempersulit sel kanker untuk mengembangkan resistensi terhadap pengobatan. Para peneliti sedang mengeksplorasi molekul lain dengan potensi aplikasi serupa dan bergerak menuju pengujian yang lebih maju, termasuk pengujian pada hewan dan uji klinis.
Ngoc Anh (menurut Science Alert)
Sumber






Komentar (0)