AS terus menghabiskan bantuan militer dalam jumlah besar di Kiev, menyatakan bahwa pasukan Korea Utara adalah target yang sah jika mereka terlibat dalam perang di Ukraina.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan pada tanggal 23 Oktober bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang berupaya untuk menyediakan bantuan militer senilai $10 miliar kepada Ukraina.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjalan setelah pertemuan bilateral mereka di sela-sela KTT G7, di Fasano, Italia, 13 Juni 2024. (Sumber: Reuters)

Ini adalah bagian dari komitmen $20 miliar kepada Kiev berdasarkan pinjaman $50 miliar yang dikoordinasikan dengan Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa (UE).

G7 telah membekukan aset Rusia dalam yurisdiksi negara-negara anggota setelah Moskow melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada Februari 2022.

Mengenai paket bantuan G7, Presiden Joe Biden menyatakan: "Kami akan memberikan pinjaman sebesar $20 miliar kepada Ukraina yang akan dilunasi dengan bunga yang diperoleh dari aset negara Rusia yang dibekukan. Dengan kata lain, Ukraina dapat memperoleh dukungan yang dibutuhkannya sekarang tanpa membebani pembayar pajak."

Pemerintah AS berencana untuk mencairkan bantuan ekonomi sebesar $10 miliar pada bulan Desember, tetapi membutuhkan persetujuan kongres untuk tambahan bantuan militer sebesar $10 miliar, menurut Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

"Kemampuan kita untuk mencapai tujuan ini bergantung pada persetujuan Kongres pada pertengahan Desember… Amerika Serikat akan memberikan bantuan sebesar $20 miliar kepada Ukraina melalui upaya tersebut, baik bantuan tersebut dibagi rata antara bantuan ekonomi dan militer atau diberikan sepenuhnya dalam bentuk bantuan ekonomi," demikian pernyataan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Sebelumnya, pada tanggal 22 Oktober, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengumumkan bahwa negara-negara G7 dan sekutu Uni Eropa "sangat dekat" untuk menyelesaikan pinjaman secara keseluruhan bagi Ukraina, yang dijamin dengan aset Rusia yang dibekukan.

Uang untuk membayar kembali pinjaman akan berasal dari bunga yang diperoleh dari sekitar $300 miliar aset Rusia yang dibekukan, yang sebagian besar berada di UE.

Pada hari yang sama, Gedung Putih juga mengumumkan bahwa tentara Korea Utara yang berlatih di Rusia akan menjadi target militer yang sah jika mereka bertempur di Ukraina.

Berbicara kepada wartawan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menegaskan: "Jika tentara Korea Utara ini memutuskan untuk bergabung dalam perang melawan Ukraina, mereka akan menjadi target militer yang sah."

Sementara itu, seorang pejabat AS mengungkapkan pada hari yang sama bahwa setidaknya 3.000 tentara Korea Utara sedang dilatih di pangkalan militer di Timur Jauh Rusia.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa tentara Korea Utara diangkut dengan kereta api dari wilayah Wonsan, Korea Utara, ke kota Vladivostok sekitar awal Oktober. Mereka kemudian dibawa ke berbagai lokasi pelatihan militer di Rusia timur.

Sumber: https://baoquocte.vn/my-tiep-tuc-chi-tien-khung-vien-tro-quan-su-cho-kiev-tuyen-bo-quan-trieu-tien-la-muc-tieu-hop-phap-neu-tham-chien-o-ukraine-291155.html