Pada tanggal 29 Januari, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak negara-negara yang baru saja menghentikan pendanaan Badan Bantuan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) untuk mempertimbangkan kembali keputusan ini.
| Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta negara-negara Barat untuk terus mendanai UNRWA guna membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. (Sumber: The Times) |
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menekankan pentingnya pendanaan dalam UNRWA untuk mempertahankan operasi kemanusiaan yang penting.
Menurut Bapak Guterres, PBB segera menanggapi tuduhan serius bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 oleh gerakan Hamas di Israel selatan, dan menegaskan bahwa setiap staf PBB yang terlibat dalam tindakan di atas akan ditangani.
Sekjen PBB mengeluarkan pernyataan itu setelah AS, Inggris, Italia, Australia, Kanada, Finlandia, Belanda, Austria, dan Prancis mengumumkan penangguhan pendanaan untuk UNRWA setelah Tel Aviv menuduh beberapa staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas.
Menurut angka PBB, lebih dari 2 juta warga sipil di Jalur Gaza bergantung pada bantuan yang diberikan oleh UNRWA, yang juga telah menjalankan titik-titik bantuan untuk lebih dari satu juta orang dan menyediakan makanan dan perawatan medis sejak konflik dimulai.
Akan tetapi, pendanaan saat ini tidak cukup untuk memenuhi semua persyaratan Februari mendatang.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)