Menurut data dari Departemen Umum Bea Cukai Vietnam, omzet perdagangan bilateral antara Vietnam dan India pada tahun 2024 akan mencapai sekitar 15 miliar USD, meningkat 4,5% dibandingkan dengan tahun 2023.
Di sana, ekspor Ekspor Vietnam ke India mencapai 9,06 miliar dolar AS, naik 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara impor dari India ke Vietnam mencapai 5,83 miliar dolar AS, turun 0,6%. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam terus mempertahankan keunggulan surplus perdagangan dalam hubungan dagang dengan India, berkat pertumbuhan sektor-sektor ekspor utama.
Dalam struktur ekspor, kelompok ponsel segala jenis dan komponen memimpin dengan omzet sebesar 1,68 miliar dolar AS, meningkat tipis 4,5%, dan menyumbang 17,5% dari total omzet ekspor. Komputer, produk elektronik, dan komponen berada di peringkat kedua dengan omzet sebesar 1,5 miliar dolar AS, menyumbang 15,6%.
Berikutnya adalah kelompok mesin, peralatan, perkakas, dan suku cadang dengan omzet sebesar 947 juta dolar AS, yang menyumbang 9,8% dari total omzet. Hal ini menunjukkan permintaan yang stabil dari pasar India terhadap produk industri Vietnam.
Patut dicatat, beberapa industri ekspor Vietnam lainnya pada tahun 2024 juga mengalami pertumbuhan signifikan, antara lain: Teh meningkat 18,7%, kayu dan produk kayu meningkat 18%, makanan laut meningkat 12%, rotan, bambu, produk alang-alang, karpet meningkat 11%, produk karet, kembang gula, dan sereal semuanya meningkat 11%, produk plastik meningkat 10,4%, serat tekstil dari semua jenis meningkat 10%, tekstil meningkat 9,5%, produk kimia dan bahan kimia meningkat 9,5%. Terlihat bahwa Vietnam terus memperluas pangsa pasarnya dalam industri barang konsumsi di India.
Khususnya, produk pertanian, kayu, dan produk kayu mencapai 212,57 juta dolar AS, meningkat tajam sebesar 18%. Lada (naik 9,3%), teh (naik 18,7%), dan makanan laut (naik 12,1%) semuanya mengalami pertumbuhan positif, menunjukkan tingginya permintaan dari pasar India. Kopi tetap stabil di angka 38,83 juta dolar AS, menunjukkan bahwa bisnis membutuhkan strategi pendekatan yang lebih baik untuk memperluas pangsa pasar. Ekspor Vietnam ke India berkembang ke arah diversifikasi lini produk, di mana produk teknologi tinggi dan produk pertanian tetap menjadi area utama.
Sebaliknya, omzet impor Vietnam dari India pada periode ini hanya mencapai 5,83 miliar dolar AS, turun 0,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Omzet impor dari India hanya menyumbang 1,55% dari total omzet impor Vietnam. Khususnya, Vietnam mencatat surplus perdagangan sebesar 3,2 miliar dolar AS dengan India pada tahun 2024, naik 22,2% dibandingkan tahun 2023.
Hubungan perdagangan antara Vietnam dan India terus berkembang pesat, memainkan peran kunci dalam kerja sama bilateral dengan pertumbuhan yang stabil selama 25 tahun terakhir. Dari omzet hanya sekitar 200 juta dolar AS pada tahun 2000, perdagangan bilateral mencapai 15 miliar dolar AS pada tahun 2022, menjadikan India salah satu dari 8 mitra dagang terpenting Vietnam.
Di saat yang sama, Vietnam juga memegang posisi yang solid dalam kelompok 4 negara ASEAN dengan hubungan dagang terdekat dengan India. Khususnya di kawasan Asia Selatan, India merupakan mitra dagang terbesar Vietnam, menyumbang hampir 80% dari total omzet ekspor Vietnam ke kawasan ini.
Struktur komoditas kedua negara sangat saling melengkapi, menciptakan kekuatan pendorong bagi kerja sama ekonomi yang berkelanjutan. India memasok banyak bahan baku dan produk jadi penting ke Vietnam seperti besi dan baja, bahan kimia, farmasi, tekstil, pakan ternak, dan makanan laut, sehingga membantu perkembangan industri dalam negeri. Sebagai imbalannya, Vietnam perlu terus memanfaatkan potensi pasar India di bidang elektronik, tekstil, makanan olahan dan industri ringan, serta produk pertanian seperti rempah-rempah, lada, kopi, dan sebagainya.
Sumber
Komentar (0)