Lulusan Ivy League, pria yang "dipilih" oleh CEO wanita untuk memiliki anak yang luar biasa

Pengusaha Ye Haiyang (36 tahun) dari Provinsi Jilin, Tiongkok. Ia menarik perhatian dengan kisahnya sebagai ibu tunggal dengan 4 anak. Ye mengatakan ia menghubungi bank sperma di AS dan meminta untuk memiliki anak melalui program bayi tabung.

Menurut permintaan Ye, sperma yang digunakan dalam proses pembuahannya harus berasal dari pria yang bugar dan lulus dari universitas Ivy League yang bergengsi di AS.

CEO wanita Ye Haiyang adalah seorang ibu tunggal dengan empat anak (Foto: SCMP).

Akhirnya, lembaga yang menerima permintaan tersebut memberikan Ye sperma dari seorang pria ras campuran. Menurut pengantar, pria ini memiliki kekuatan fisik dan mental yang mengesankan dan telah lulus dari universitas Ivy League, sesuai keinginan Ye.

Di Tiongkok, Ye adalah bintang media sosial di industri gaya hidup. Ia juga CEO sebuah perusahaan kosmetik. Ye secara terbuka berbagi pengalamannya sebagai ibu tunggal dengan empat anak melalui inseminasi buatan.

Ye lahir dari keluarga kelas pekerja di Provinsi Jilin. Pada usia 22 tahun, ia mendirikan perusahaan kosmetiknya sendiri. Pada tahun 2015, ketika bisnisnya stabil, Ye masih lajang. Ia bertanya-tanya apa tujuannya bekerja keras dan menghasilkan banyak uang. Pada akhirnya, jawabannya adalah menjadi seorang ibu.

Namun, alih-alih menikah, ia ingin menjadi ibu tunggal. Ia memutuskan untuk mencari ayah yang memiliki kualitas fisik dan intelektual yang unggul bagi anaknya.

Ye menghabiskan $69.000 untuk melahirkan putri pertamanya, Doris, yang lahir di AS pada tahun 2017. Pada tahun 2021, Ye pergi ke Rusia untuk melanjutkan program bayi tabung. Ia melahirkan putri keduanya, Hatti. Ayah Hatti juga merupakan ayah kandung Doris.

Pada 20 Juni, Ye mengumumkan bahwa ia memiliki dua anak laki-laki kembar lagi, Owen dan Olsen. Keempat anak Ye memiliki ayah biologis yang sama.

Ye mengatakan ia sangat bahagia karena kini ia memiliki seorang putra dan seorang putri. Kerabat Ye mendukung rencananya untuk menjadi ibu tunggal dan memberinya dukungan penuh dalam mengasuh anak-anak.

Kisah Ye memicu kehebohan di kalangan netizen Tiongkok. Banyak perempuan percaya bahwa Ye mewakili generasi perempuan baru dengan tipe keluarga baru. Ye menegaskan bahwa ia bisa menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya: "Saya akan menjadi pahlawan di mata anak-anak saya."

Kelompok Ivy League mencakup 8 universitas bergengsi di wilayah timur laut Amerika Serikat. Universitas-universitas ini dianggap sebagai yang terdepan dalam hal prestasi akademik, pengajaran, dan penelitian. Kelompok universitas ini memiliki seleksi masuk yang sangat ketat, menarik banyak individu yang dianggap sebagai elit intelektual masa depan komunitas intelektual di Amerika Serikat dan di banyak negara lain di seluruh dunia .

Istilah Ivy League telah digunakan dalam dunia pendidikan tinggi Amerika sejak tahun 1933. Istilah ini telah digunakan secara resmi dalam banyak dokumen sejak tahun 1954. Kelompok yang terdiri dari 8 sekolah ini meliputi Universitas Brown, Universitas Columbia, Universitas Cornell, Dartmouth College, Universitas Harvard, Universitas Pennsylvania, Universitas Princeton, dan Universitas Yale.

Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/nam-gioi-tot-nghiep-ivy-league-duoc-nu-ceo-chon-mat-de-co-con-uu-tu-20240702203320004.htm