Tahun terberat bagi Tesla

Robot Optimus Tesla. Foto: Reuters .

Dalam rapat umum tim Autopilot dan Optimus Tesla bulan lalu, Ashok Elluswamy, wakil presiden perangkat lunak AI perusahaan, memprediksi tahun yang penuh tantangan. "Jika Anda bekerja di tim AI Tesla, tahun depan akan menjadi tahun tersulit dalam hidup Anda," ujarnya.

Menurut Business Insider , Elluswamy mengatakan tahun 2026 akan menjadi tonggak yang menantang bagi perusahaan mobil listrik tersebut. Karyawan perlu bersiap untuk bekerja dengan intensitas yang lebih tinggi dari sebelumnya demi mencapai tujuan perusahaan.

Salah satu peserta menggambarkan pertemuan tersebut sebagai "seruan untuk bertindak" bagi seluruh tim. Para eksekutif senior AI berbicara selama hampir dua jam, memaparkan jadwal ambisius untuk produksi Optimus dan target untuk layanan Robotaxi Tesla.

Kedua divisi ini merupakan inti dari salah satu janji terbesar Elon Musk. Dalam panggilan pendapatan bulan Oktober, CEO tersebut mengatakan Tesla berencana untuk mengoperasikan layanan Robotaxi di delapan hingga 10 wilayah metropolitan pada akhir tahun 2025. Perusahaan juga menargetkan untuk memiliki lebih dari 1.000 kendaraan taksi daring otonom di jalan.

Sementara itu, Tesla juga menargetkan untuk memulai produksi robot Optimus sekitar akhir tahun 2026. "Ekspansi produksi tersebut akan membutuhkan waktu untuk mencapai tingkat produksi tahunan sebesar 1 juta unit," ujar Musk dalam pertemuan tersebut.

Awal bulan ini, para pemegang saham Tesla menyetujui paket kompensasi untuk Musk yang dapat menjadikannya triliuner pertama di dunia . Paket ini mencakup sejumlah pencapaian ambisius, termasuk peluncuran 1 juta mobil swakemudi di jalan raya, serta robot humanoid.

Beberapa konsultan kompensasi mengatakan paket gaji Musk jarang ada di industri ini dan bisa menjadi kunci agar miliarder itu tetap fokus pada Tesla. Pada bulan Oktober, ia bercanda bahwa ia membutuhkan lebih banyak saham karena ia "tidak merasa nyaman membangun pasukan robot tanpa memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan."

Tim Autopilot Tesla berbagi ruang kantor dengan tim Optimus, dan telah lama menjadi salah satu prioritas utama perusahaan. Kelompok ini sebagian besar dipisahkan dari teknisi lain, dan bagan organisasinya dirahasiakan, menurut Business Insider.

Elluswamy mengambil alih kepemimpinan tim Optimus awal tahun ini setelah Milan Kovac, mantan wakil presiden tim, meninggalkan perusahaan. Tesla kemudian mengalihkan fokus tim ke pendekatan yang lebih berbasis kamera, serupa dengan pelatihan perangkat lunak Full Self-Driving.

Mantan karyawan mengatakan tim Autopilot dikenal dengan jam kerjanya yang panjang, dan mengadakan rapat mingguan dengan CEO. Musk mengatakan pada bulan Oktober bahwa ia bertemu dengan tim setiap Jumat, terkadang hingga tengah malam.

Sumber: https://znews.vn/nam-kho-khan-nhat-cho-tesla-post1602543.html