Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 27 Oktober bahwa mereka telah menembak jatuh 51 kendaraan udara tak berawak (UAV) Ukraina di banyak daerah, termasuk di dekat perbatasan.
Rusia mengonfirmasi telah menonaktifkan banyak kendaraan udara nirawak (UAV) Ukraina. (Sumber: BNN) |
Menurut pernyataan di Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 18 UAV dicegat di wilayah Tambov, sekitar 400 km dari perbatasan Ukraina, dan 16 lainnya ditembak jatuh di dekat kota perbatasan Belgorod.
UAV yang tersisa dihancurkan di wilayah Oryol, Bryansk, Lipetsk, dan Voronezh. Satu dicegat di wilayah Kursk, tempat tentara Ukraina telah melancarkan serangan darat sejak Agustus dan kini menguasai beberapa ratus kilometer persegi wilayah Rusia.
Rusia hampir setiap hari mengumumkan penghancuran drone dari Ukraina. Kiev mengklaim serangan-serangan ini, yang seringkali menargetkan infrastruktur energi, merupakan respons terhadap pengeboman Rusia di wilayah Ukraina.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji untuk mengambil "serangkaian tanggapan" jika AS dan sekutu NATO-nya mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh Barat untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.
Dalam wawancara dengan reporter Pavel Zarubin pada 27 Oktober, Presiden Putin menekankan: "(Kementerian Pertahanan Rusia) sedang memikirkan cara untuk menanggapi kemungkinan serangan jarak jauh di wilayah Rusia. Kementerian akan memberikan serangkaian tanggapan."
Selama berbulan-bulan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali meminta sekutu untuk mengizinkan Kiev menggunakan rudal Barat, termasuk ATACMS jarak jauh milik AS dan Storm Shadows milik Inggris, untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia guna membatasi kemampuan Moskow dalam melancarkan serangan.
Ketika ditanya apakah negara-negara NATO telah mendengarkan pernyataannya sebelumnya bahwa langkah tersebut akan menyeret negara-negara pemasok rudal jarak jauh ke Kiev langsung ke dalam perang, Presiden Putin menjawab: "Mereka belum memberi tahu saya apa pun, tetapi saya harap mereka sudah mendengarnya. Karena, tentu saja, kami harus membuat beberapa keputusan sendiri."
Presiden Putin mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan secara pasti bagaimana, kapan, dan di mana Rusia akan merespons, tetapi Moskow harus merespons sesuai kebutuhan jika serangan jarak jauh diizinkan. Menurut Putin, hanya personel dari negara-negara NATO yang dapat mengoperasikan peralatan khusus yang diinginkan Ukraina, karena Kiev tidak memiliki spesialis yang diperlukan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-ban-ha-51-may-bay-khong-nguoi-lai-ukraine-canh-bao-kiev-khong-the-tu-van-hanh-ten-lua-tam-xa-cua-nato-291571.html
Komentar (0)