Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada 24 September bahwa Moskow mendukung India, Brasil, dan salah satu negara Afrika untuk bergabung dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) sebagai anggota tetap.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendukung pemberian keanggotaan tetap DK PBB kepada negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. (Sumber: AFP) |
Menurut Tn. Lavrov, negara-negara berkembang tidak memiliki cukup perwakilan di Dewan Keamanan organisasi multilateral terbesar di planet ini.
“Kita perlu menanggapi dan menghormati aspirasi Afrika,” tegas Bapak Lavrov.
Tn. Lavrov mengatakan bahwa Rusia mendukung pemberian keanggotaan tetap Dewan Keamanan kepada negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin, bukan Jerman dan Jepang.
Menurut Menteri Luar Negeri Rusia, penambahan anggota dari NATO, Uni Eropa (UE) atau sekutu Barat seperti Jepang ke Dewan Keamanan "hanya akan memperkuat dan memperdalam ketidakadilan".
Tuan Lavrov juga menekankan bahwa “tidak ada isu internasional yang membuat Berlin dan Tokyo berbicara berbeda dari ‘negara-negara besar’ di seberang lautan.”
Sebelumnya, pada Forum Perdamaian Dunia di Beijing tahun 2022, mantan Duta Besar Rusia untuk Tiongkok Andrey Denisov juga menentang Jerman dan Jepang sebagai anggota tetap DK PBB dan menyatakan bahwa ia "tidak melihat nilai apa pun dalam menerima mereka".
"Rusia menyerukan perluasan Dewan Keamanan PBB berdasarkan prinsip konsensus. Proses ini membutuhkan peningkatan yang proporsional dari negara-negara Afrika, Asia, dan Amerika Latin, agar Dewan Keamanan menjadi organisasi yang lebih demokratis dan memenuhi aspirasi masyarakat global," tegas Bapak Denisov.
Pada tahun 2005, Jerman, Jepang, India, dan Brasil, atau kelompok G4, mengusulkan perluasan Dewan Keamanan. Namun, setelah diskusi yang panjang, usulan ini belum terlaksana karena adanya penolakan dari beberapa anggota tetap Dewan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-ung-ho-cac-nuoc-chau-a-chau-phi-khu-vuc-my-latinh-nam-giu-ghe-thuong-truc-hdba-lhq-287615.html
Komentar (0)