Melihat perubahan Hanoi setelah 70 tahun pembebasan

Hanoi - 70 tahun setelah Pembebasan Ibu Kota (10 Oktober 1954), bangunan bersejarah telah banyak berubah seiring waktu.

Jembatan Long Bien adalah saksi sejarah kemenangan tentara dan rakyat kita. Pada 20 Juli 1954, Perjanjian Jenewa ditandatangani, yang memaksa tentara Prancis mundur dari Hanoi dalam waktu 80 hari. Pada 9 Oktober 1954, tentara Prancis terakhir mundur melintasi jembatan ini. Pada saat yang sama, tentara Vietnam memasuki jembatan untuk merebut ibu kota. Hingga kini, setelah 70 tahun membebaskan ibu kota, jembatan sepanjang lebih dari 2 km yang dibangun oleh Prancis tersebut masih dilestarikan dan dirawat.

Jembatan Long Bien telah dilestarikan selama bertahun-tahun. Foto: Nhat Minh

Gedung Opera Hanoi. Pukul 15.00 tanggal 10 Oktober 1954, Gedung Opera Hanoi menjadi tempat peluit dibunyikan untuk menandai upacara pengibaran bendera bersejarah. Proyek ini dimulai oleh Prancis pada tahun 1901 dan selesai 10 tahun kemudian. Hingga saat ini, Gedung Opera Hanoi masih menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan budaya dan seni penting di kota ini.

Gedung Opera Hanoi merupakan tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan seni penting. Foto: Nhat Minh

Menara Bendera Hanoi . Pada tahun 1954, upacara pengibaran bendera sakral pada hari Pembebasan Ibu Kota berlangsung di Menara Bendera Hanoi. Pada sore hari tanggal 10 Oktober, band militer memainkan Lagu Kebangsaan di bawah arahan Kamerad Dinh Ngoc Lien, dan bendera nasional dikibarkan di Menara Bendera Hanoi. Peristiwa ini menandai periode ketika Hanoi sepenuhnya bebas dari penjajahan Prancis dan rakyat kita bangkit untuk mengendalikan nasib mereka. Saat ini, Menara Bendera Hanoi masih dilestarikan, dijaga keutuhannya, dan terletak di Jalan Dien Bien Phu (Distrik Ba Dinh, Hanoi).

Menara Bendera Hanoi merupakan destinasi wisata bagi banyak wisatawan mancanegara. Foto: Nhat Minh

Istana Kepresidenan kini menjadi tempat bekerja dan menerima tamu internasional. Sebelumnya, istana ini merupakan Istana Gubernur Jenderal Indochina, yang dirancang oleh seorang arsitek Prancis keturunan Jerman bernama Lichten Fenđơ. Bangunan ini bergaya Renaisans dan selesai dibangun pada tahun 1906.

Citra Istana Kepresidenan setelah bertahun-tahun dibangun. Foto: Nhat Minh

Jalan Kim Ma 70 tahun yang lalu, orang-orang berbaris di kedua sisi Jalan Kim Ma untuk menyambut Divisi ke-308 yang akan mengambil alih ibu kota. Saat ini, jalan ini selalu ramai setiap hari dan merupakan salah satu poros lalu lintas penting di ibu kota.

Lalu lintas padat di Jalan Kim Ma. Foto: Nhat Minh

Jalan Ham Long (Distrik Hoan Kiem, Hanoi) memiliki panjang lebih dari 500 m dan lebar 10 m. Jalan ini juga disebut Jalan Doudard de Lagrée pada masa kolonial Prancis. Pada musim gugur 70 tahun yang lalu, orang-orang di kedua sisi jalan mengibarkan bendera merah dengan bintang kuning untuk merayakan Pembebasan Ibu Kota.

Jalan Ham Long (Distrik Hoan Kiem, Hanoi) dulunya merupakan tempat orang-orang mengibarkan bendera di kedua sisi jalan untuk merayakan pembebasan ibu kota. Foto: Nhat Minh

Jalan Hang Dao Pada masa kolonial Prancis, Jalan Hang Dao (Distrik Hoan Kiem, Hanoi) disebut Rue de la Soie. Pada awal abad ke-20, Prancis memasang rel untuk trem Bo Ho - Hang Dau yang melintasi area tersebut. Namun, pada akhir abad ke-20, semua rel dihilangkan dan moda transportasi digantikan oleh bus. Saat ini, Jalan Hang Dao merupakan kawasan komersial dan bisnis yang ramai dan menarik banyak wisatawan domestik dan internasional. Pada malam akhir pekan, pasar malam Hang Dao - Dong Xuan ramai dikunjungi.

Adegan ramai di Jalan Hang Dao (Distrik Hoan Kiem, Hanoi). Foto: Nhat Minh

Kantor Polisi Hang Trong. Ketika menduduki Hanoi, Prancis membentuk kepolisian, yang juga dikenal sebagai Doi Cam, untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kantor Polisi Hang Trong adalah tempat mereka bertugas dan menahan para penjahat untuk sementara waktu. Setelah tahun 1954, tempat ini menjadi markas Kepolisian Distrik Hoan Kiem dan tetap berdiri hingga sekarang.