Wisatawan membutuhkan destinasi yang aman dan ramah
“Mengembangkan destinasi hijau - Meningkatkan Pariwisata Vietnam” merupakan tema “Pameran Pariwisata Internasional Vietnam - VITM Hanoi 2025” yang berfokus pada pengembangan destinasi pariwisata Vietnam untuk mencapai predikat “Pariwisata Hijau”, berkontribusi dalam meningkatkan citra Pariwisata Vietnam dalam hal menjamin lingkungan, keamanan, keselamatan, dan daya tarik bagi wisatawan.
Ketua Asosiasi Pariwisata Vietnam sekaligus Ketua Panitia VITM Hanoi 2025, Bapak Vu The Binh, mengatakan bahwa pengalaman yang benar-benar aman dan keberlanjutan destinasi wisata merupakan faktor utama yang diperhatikan wisatawan. Karena ingin menikmati, menjelajahi , dan menikmati setiap momen sepenuhnya, banyak orang bersedia mengeluarkan biaya lebih, asalkan kualitas layanannya baik. Oleh karena itu, resor mewah dan pariwisata yang berkaitan dengan eksplorasi dan penelitian semakin berkembang.
Pada Forum "Mengembangkan Destinasi Hijau - Meningkatkan Pariwisata Vietnam" yang diselenggarakan pada 11 April 2025 di Hanoi, Profesor Madya, Dr. Nguyen Thanh Loi, Pemimpin Redaksi Economic and Urban Newspaper, mengemukakan bahwa dalam konteks globalisasi dan integrasi internasional, pengembangan pariwisata hijau dan pariwisata berkelanjutan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan telah menjadi keharusan. Vietnam, sebagai negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah berkomitmen untuk melaksanakan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk tujuan yang berkaitan langsung dengan perlindungan lingkungan, respons terhadap perubahan iklim, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Pada Konferensi COP26 tahun 2021, Vietnam juga berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Komitmen kuat ini membutuhkan transformasi hijau di semua sektor, termasuk industri pariwisata. Mengembangkan "destinasi hijau" – yaitu membangun kawasan wisata ramah lingkungan, melestarikan sumber daya alam, menghormati budaya lokal, dan memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat – telah menjadi arah yang tak terelakkan untuk memastikan industri pariwisata Vietnam dapat berkembang secara berkelanjutan dan beradaptasi secara efektif terhadap tantangan global seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan krisis energi.
"Destinasi hijau" tidak hanya berhenti pada perlindungan lingkungan alam, tetapi juga mencakup penciptaan nilai-nilai budaya dan sosial yang berkelanjutan. Sebuah "destinasi hijau" yang ideal harus memenuhi kriteria seperti: penggunaan sumber daya yang efisien, pengelolaan limbah yang wajar, penggunaan energi terbarukan, konservasi keanekaragaman hayati, pemeliharaan nilai-nilai budaya masyarakat adat, menjamin hak-hak masyarakat lokal, dan memberikan pengalaman positif bagi pengunjung.
Pariwisata perlu melindungi alam
Bapak Patrick Haverman, Wakil Perwakilan UNDP Vietnam, menyampaikan bahwa pariwisata memainkan peran penting dalam mendorong pencapaian "Tujuan Pembangunan Berkelanjutan". UNDP telah bekerja sama erat dengan mitra seperti Asosiasi Pariwisata Vietnam dan ribuan pelaku usaha pariwisata untuk merintis penciptaan "destinasi hijau" melalui proyek "Pengurangan Sampah Plastik dalam Pariwisata di Vietnam". Hasil yang mengesankan dari program percontohan di Ninh Binh dan Quang Nam, yang menunjukkan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai sekitar 40-55%, telah menunjukkan dampak nyata dari upaya ini di lapangan.
Selain itu, UNDP mendorong wisatawan untuk memprioritaskan pilihan wisata ramah lingkungan yang tidak hanya meningkatkan pengalaman mereka, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap udara yang lebih bersih dan bergerak menuju target nol emisi bersih Vietnam. Proyek percontohan di Provinsi Phu Yen dan Kota Hue, dengan peluncuran stasiun "Green Check-in and Share" baru-baru ini di Tuy Hoa dan Hôn Yen, merupakan langkah konkret untuk mewujudkan orientasi ini.
Pada seminar tersebut, para ahli mengomentari bahwa pariwisata hijau merupakan tantangan, tetapi juga peluang bagi industri pariwisata Vietnam untuk bertransformasi.
Bapak Phung Quang Thang - Ketua Asosiasi Pariwisata Hijau Vietnam berkomentar bahwa industri pariwisata perlu berfokus pada perlindungan alam dan budaya lokal; mengembangkan secara kuat model ekowisata dan wisata komunitas; meminimalkan sampah plastik, mendorong penggunaan produk ramah lingkungan;...
Transformasi hijau dalam pariwisata tidak hanya berfungsi sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkontribusi dalam melindungi sumber daya alam Vietnam yang berharga untuk generasi mendatang.
Sumber: https://baophapluat.vn/nganh-du-lich-viet-tang-toc-phat-trien-diem-den-xanh-post545169.html










Komentar (0)