[sematkan]https://www.youtube.com/watch?v=ePoHxTauMZg[/sematkan]
Sebaliknya, dalam 3 bulan pertama tahun ini, perusahaan kayu Vietnam mengimpor 1,143 juta m3 kayu mentah, meningkat 22,5% dalam volume dan 10,3% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Industri kayu sebelumnya dianggap sebagai "angsa emas", mengekspor banyak barang, menciptakan banyak lapangan kerja, dan nilai tambah yang dinikmati masyarakat Vietnam lebih tinggi daripada industri lain. Namun, hingga kini, kemampuan memaksimalkan keuntungan industri kayu telah menurun, dan bukan lagi "angsa emas". Saat ini, perusahaan kayu menghadapi banyak kesulitan dan tantangan. Oleh karena itu, prospek perdagangan global pada tahun 2024 diperkirakan tidak akan membaik, sehingga terus berdampak negatif pada kegiatan ekspor berbagai industri, termasuk produk kayu dan produk kehutanan.
Sumber: Berita Bisnis - Pengusaha, 1 Mei 2024
Sumber
Komentar (0)