ANTD.VN - "Peta Digital Usaha Rumah Tangga," dengan penerapan Big Data dan aplikasi digital, akan membantu mengidentifikasi dan mengelola risiko bagi wajib pajak dan bisnis e-commerce, terutama pada platform e-commerce yang sulit diprediksi seperti Zalo, Facebook, dan YouTube.
Menurut laporan dari Dinas Pajak Kota Hanoi , belakangan ini unit tersebut telah fokus pada penyebaran peraturan dan kebijakan pajak, mengirimkan surat terbuka kepada wajib pajak yang terlibat dalam kegiatan bisnis e-commerce, dan mendiversifikasi metode komunikasi untuk menyampaikan isi kepada wajib pajak agar mereka dapat memahami dan mematuhi hukum dalam pelaporan dan pembayaran pajak.
Berdasarkan analisis karakteristik operasional bisnis e-commerce, Dinas Pajak Hanoi juga telah mengklasifikasikan aktivitas bisnis e-commerce ke dalam kelompok-kelompok tertentu, dan selanjutnya mengembangkan basis data untuk setiap kelompok.
Terkait penerapan aplikasi "Peta Digital Usaha Rumah Tangga", Dinas Pajak Hanoi merupakan salah satu dari lima dinas pajak yang melaksanakan fase 1 (dari 1 Agustus 2023 hingga 31 Desember 2023). Hingga saat ini, Dinas Pajak pada dasarnya telah menyelesaikan tugas pencarian, peninjauan, dan koreksi informasi usaha rumah tangga yang tidak akurat pada TMS (Sistem Manajemen Pajak Terpusat), memastikan basis data, dan memberikan izin fungsional kepada departemen dan petugas untuk menerapkan aplikasi "Peta Digital Usaha Rumah Tangga" pada aplikasi Etax sesuai dengan peta jalan Direktorat Jenderal Pajak.
Hanoi merupakan lokasi percontohan untuk implementasi "Peta Digital Rumah Tangga Bisnis" dalam pengelolaan pajak. |
Sampai saat ini, 920 petugas pajak dari 25 kantor pajak dan Departemen Pajak telah diberikan akses untuk melihat peta digital tersebut, yang berfungsi untuk mencari, meninjau, dan mengoreksi informasi.
Data rumah tangga bisnis dari 30 wilayah telah diperbarui ke dalam aplikasi. Setelah Direktorat Jenderal Pajak mengembangkan fungsi tambahan untuk aplikasi tersebut, unit-unit terkait akan terus meninjau dan melaporkan setiap kesalahan atau masalah dalam aplikasi agar Direktorat Jenderal Pajak dapat segera meningkatkan, menyesuaikan, dan memodifikasi aplikasi tersebut.
Menurut Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pajak, Mai Xuan Thanh, implementasi "Peta Digital Rumah Tangga Usaha" oleh Dinas Pajak Hanoi akan memenuhi tren manajemen pajak modern. Penerapan "Peta Digital Rumah Tangga Usaha" akan membantu otoritas pajak mengidentifikasi rumah tangga usaha di wilayah tersebut secara akurat, sehingga meningkatkan kualitas manajemen pajak dan membawa banyak manfaat bagi rumah tangga usaha, perusahaan, dan warga negara.
Para pimpinan Direktorat Jenderal Perpajakan juga menyatakan bahwa penerapan "Peta Digital Rumah Tangga Usaha" berkaitan erat dengan pengelolaan pajak e-commerce. Untuk menstandarisasi data, otoritas pajak perlu mengidentifikasi wajib pajak secara jelas melalui berbagai metode, baik langsung maupun tidak langsung. Ini termasuk menganalisis data yang berkaitan dengan hubungan wajib pajak, mengumpulkan informasi, dan membangun basis data pajak tentang rumah tangga usaha.
Oleh karena itu, Dinas Pajak Hanoi perlu bertindak cepat dan tegas, memanfaatkan dan memaksimalkan keunggulan teknologi informasi, big data, dan aplikasi digital untuk mengembangkan metode dan teknik dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko guna menemukan wajib pajak di wilayah tersebut dan bisnis e-commerce, terutama di platform e-commerce yang sulit diprediksi seperti Zalo, Facebook, dan YouTube.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Perpajakan meminta agar Dinas Perpajakan Kota Hanoi terus memanfaatkan dukungan dan bimbingan dari Komite Rakyat Kota Hanoi dan Komite Rakyat distrik dan kecamatan, serta koordinasi antar departemen dan instansi di ibu kota, dalam proses pelaksanaan tugas-tugasnya.
Direktorat Jenderal Perpajakan juga akan mempelajari digitalisasi operasi perpajakan. Ini termasuk penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan indikator terperinci untuk membandingkan dan mengevaluasi informasi yang diberikan dalam peta, seperti tingkatan hierarki pengungkapan informasi dalam aplikasi peta, khususnya untuk kegiatan bisnis e-commerce di wilayah tersebut... Dari situ, aplikasi akan terus ditingkatkan untuk memfasilitasi implementasi peta digital yang sinkron dan akurat dalam pengelolaan pajak oleh otoritas pajak setempat.
Tautan sumber






Komentar (0)