Pada pagi hari tanggal 30 September, di blok Yen Giang - kawasan perumahan yang terletak dekat ujung selatan jembatan Cua Tien, kami menyaksikan orang-orang tergesa-gesa memindahkan perabotan, mengangkat meja, kursi, dan kendaraan.

Jalan Pham Hong Thai dan banyak gang kecil di selatan Jembatan Cua Tien terendam air, beberapa bagian mencapai hampir setinggi lutut. Banyak rumah tangga terpaksa menutup pintu mereka dengan terpal untuk mencegah air masuk ke dalam rumah.

Ibu Pham Thi Tam, seorang penjual acar mentimun di Pasar Vinh, masih syok: “Saat badai No. 5 baru-baru ini, air membanjiri rumah, setinggi lutut, tetapi kemudian berangsur-angsur surut. Saya pikir kali ini akan sama. Namun, saat fajar tanggal 30 September, Sungai Vinh tiba-tiba meluap, lebih dari 1 meter, membuat seluruh keluarga tidak dapat bereaksi. Semua barang terendam air dan rusak.”

Tak hanya keluarga Ibu Tam, banyak rumah tangga lain juga mengalami situasi serupa. Bapak Nguyen Van Dung, yang tinggal di Jalan Pham Hong Thai nomor 41, mengeluh: "Kami terbiasa banjir setiap kali hujan deras, tetapi kali ini airnya terlalu dalam. Ini pertama kalinya saya melihat air setinggi ini."

Menurut statistik Bapak Nguyen Ngoc Minh - Kepala blok Yen Giang, dari total 190 rumah tangga, 160 rumah tangga terendam air.

"Bahkan rumah saya, yang sebelumnya tidak pernah banjir, kini terendam lebih dari setengah meter. Pagi ini, air terus naik, memaksa warga untuk segera memindahkan barang-barang dan mengevakuasi properti mereka. Ini benar-benar banjir bersejarah bagi lingkungan kami," ujar Bapak Minh.

Penyebabnya dipastikan setelah badai, yaitu meluapnya Sungai Lam, mengalir melalui gorong-gorong ke Sungai Vinh, menyebabkan permukaan air naik secara tiba-tiba. Blok Yen Giang terletak di dataran rendah, dekat sungai, sehingga sangat terdampak.

Menghadapi situasi tersebut, otoritas kecamatan segera memobilisasi milisi untuk menggunakan karung pasir guna membendung aliran air, sekaligus membantu warga mengevakuasi properti mereka. "Jika air terus naik, kami akan mempertimbangkan rencana evakuasi dan mendirikan stasiun pompa darurat untuk mengalirkan air, sehingga mengurangi kerugian bagi warga," ujar Bapak Nguyen Son Tung, Wakil Kepala Dinas Infrastruktur Perkotaan Kecamatan Truong Vinh.
Sumber: https://baonghean.vn/ngap-lut-lich-su-o-khu-dan-cu-ven-song-vinh-sau-bao-so-10-10307384.html
Komentar (0)