Pada tanggal 30 April 1954, Komando Garis Depan memberitahukan kepada unit-unit bahwa serangan ketiga akan dimulai pada tanggal 1 Mei 1954. Tugas-tugas unit dalam serangan ini adalah:
- Divisi ke-316: Hancurkan Bukit C1 dan pertahankan posisi tersebut; secara bersamaan maju ke C2 untuk berkoordinasi dengan pertempuran memperebutkan C1. Jika kondisi memungkinkan, kembangkan dan hancurkan C2; lakukan persiapan penuh untuk merebut bunker musuh penting di posisi A1 dan rebut bunker-bunker tersebut.
- Divisi ke-312: Menghancurkan benteng 505 dan 505A. Menggunakan daya tembak dan unit kecil untuk berkoordinasi dengan Divisi ke-316 untuk memblokir bala bantuan sementara Divisi ke-316 menghancurkan C1. Mempersiapkan dan menghancurkan posisi 204.
- Divisi ke-308: Terus mempersiapkan dan menghancurkan benteng 311B, sambil secara bersamaan maju menuju posisi 310.
- Resimen ke-57, Divisi ke-304: Menekan artileri musuh dan maju ke Area C (Hong Cum), menghancurkan Area C jika kondisi memungkinkan, mempersiapkan satu batalion untuk bergerak menuju Laos Hulu, dan terlibat dalam pertempuran jika diperintahkan.
- Divisi ke-351: Selain tugas rutinnya, divisi ini berkoordinasi dengan infanteri dalam pertempuran penting dan serangan balasan.
Saat menghancurkan A1 dan maju menuju C2, unit-unit tersebut harus mempersiapkan pasukan dan rencana mereka sehingga ketika kondisi menguntungkan, mereka dapat maju untuk menghancurkan C2 dan terus merebut benteng musuh yang tersisa di sebelah timur Sungai Nam Rom.
Pada hari yang sama, unit-unit tersebut mengadakan pertemuan politik , dan banyak perwira serta prajurit menulis surat pernyataan tekad kepada atasan mereka, mengungkapkan tekad mereka untuk menyelesaikan misi tempur dan meraih kemenangan total dalam kampanye tersebut.
Di medan pertempuran yang terkoordinasi:
Pertempuran Vơn Xai (provinsi Stung Treng, Kamboja): Di Kamboja, Batalyon ke-436 dari Resimen Infanteri ke-101 (Divisi ke-325), bersama dengan pasukan bersenjata Vietnam yang beroperasi di timur laut Kamboja, berkoordinasi dengan pasukan bersenjata revolusioner Kamboja untuk menyerang Vơn Xai. Menghadapi ancaman kehancuran, musuh mengerahkan satu kompi dari Grup Mobil ke-52 (GM52) untuk memperkuat Vơn Xai. Memanfaatkan ketidakmampuan musuh untuk memperkuat benteng mereka, Batalyon ke-436 melancarkan serangan mendadak, menghancurkan sebagian besar kompi bala bantuan. Secara bersamaan, satu peleton lapis baja menyerang dan menghancurkan musuh di Vơn Xai, mengamankan posisi tersebut. Ketakutan oleh serangan gabungan Vietnam-Kamboja, musuh di Bò Khăm, Bò Kẹo, dan Lôm Phắt mundur. Area yang luas di timur laut Kamboja, dari Vơn Xai hingga perbatasan utara Dataran Tinggi Tengah, dibebaskan.
Jenderal Vo Nguyen Giap memberikan tugas tempur kepada unit-unit di Pos Komando Front Dien Bien Phu (Foto: VNA)
Selama kampanye Dien Bien Phu, banyak perintah kemanusiaan dikeluarkan, yang menunjukkan kepedulian Partai dan Komando terhadap para prajurit, dan juga berfungsi sebagai seruan untuk membangkitkan semangat juang pasukan kita. " Kenakan pakaian baru " adalah salah satu " perintah " tersebut. Buku " Kemenangan di Dien Bien Phu (Kronik) ," yang diterbitkan oleh Penerbit Tentara Rakyat, mencatat perintah khusus ini dengan interpretasi historis: "Pada tanggal 30 Maret, sebagian besar prajurit mengenakan pakaian baru. Bagi para prajurit, hari pertempuran adalah perayaan khusus. Banyak unit telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan diri. Para prajurit telah hidup berbulan-bulan di bunker-bunker sempit di medan perang. Malam demi malam, mereka harus merangkak ke posisi musuh, menahan gempuran baja untuk membuat setiap meter parit. Hari ini, saat pertempuran telah tiba! Kesehatan mereka secara bertahap memburuk setelah berhari-hari bekerja keras dan penuh tekanan. Mereka telah dengan penuh semangat menantikan berakhirnya masa persiapan." Bagi para prajurit yang berpartisipasi dalam Pertempuran Dien Bien Phu yang sengit, setiap pertempuran adalah langkah menuju ambang hidup dan mati, di mana tidak ada ruang untuk rasa takut atau ragu-ragu, hanya kemauan untuk bertarung dan menang tanpa mempedulikan kesulitan dan pengorbanan. Oleh karena itu, ketika pergi berperang, para prajurit mengenakan seragam yang bersih dan rapi, siap mengorbankan diri mereka untuk kemenangan gemilang bagi negara.
Nhandan.vn
Sumber: https://special.nhandan.vn/ngay3041954_bochihuymattranthongbaodentungdonvi/index.html?_gl=1*h9cy08*_ga*MTk3MTc4ODk3My4xNzAzMzM4NjUx*_ga_2KXX3JWTKT*MTcxNDQzMTc0OS41OC4wLjE3MTQ0MzE3NDkuNjAuMC4w
Komentar (0)