Tepat di gang Trung Tien (Dong Da), sebuah kafe yang meniru desa salju bergaya Jepang menarik minat anak muda berkat rumah kayunya, pohon pinus, dan salju buatan yang disemprotkan setiap jam. Area depan adalah tempat check-in paling populer, dengan banyak orang mengantre untuk berfoto.

Ruang angkasa membangkitkan Hokkaido, salju turun setiap jam
Restoran ini terinspirasi oleh Hokkaido, menciptakan kembali rumah-rumah kayu yang diselimuti salju. Panel kayu bergaya pedesaan, pintu geser bergaya Jepang, dan tirai putih menciptakan suasana hangat dan nyaman. Salju buatan menutupi atap dan halaman, mengingatkan kita pada musim dingin di kota-kota pegunungan Jepang.
Di bawahnya, lapisan pasir putih halus disebarkan secara merata untuk meningkatkan efek tertutup salju, membuat gambar keseluruhan lebih hidup dan realistis.
Dua mesin salju buatan berukuran besar menggunakan larutan busa sementara dan menyemprot ke berbagai arah, sehingga pelanggan yang berdiri di hampir semua posisi akan mendapatkan salju. Setiap semprotan berlangsung selama 10 menit, dan lapisan saljunya cukup tebal; selama jam sibuk, ada puluhan pelanggan yang menunggu untuk merasakannya.

Sudut dan konteks
Area depan didekorasi bak miniatur desa Jepang, dan di sanalah antrean terpanjang berada. Di dalamnya, sebuah sudut ditata sebagai meja makan Natal yang nyaman dengan taplak meja merah dan krem, piring-piring putih, lilin, dan vas kaca dengan ranting-ranting pinus; sepiring kerucut pinus menciptakan nuansa meriah.
Restoran ini memiliki banyak ruang dengan gaya berbeda yang dapat dipilih pelanggan; terdapat pojok foto untuk langsung berfoto. Panggung musik air dan kolam renang di tengahnya juga didekorasi dengan warna-warna cerah.

Pengalaman tamu
- Nguyen Khanh Huyen, 19 tahun, menempuh jarak sekitar 20 km dari Dong Anh, menghabiskan sekitar satu jam untuk berfoto dengan salju buatan. Ia mempersiapkan pakaiannya selama sekitar tiga jam; pakaian baru yang dibelinya seharga 400.000 VND. Huyen berkomentar bahwa tempatnya luas, dengan banyak sudut yang indah, salju di luar lebih tebal, dan cakupannya lebih luas daripada yang ia lihat di internet.
- Ha Anh, yang tinggal di Vinh Hung (Hoang Mai), mengatakan pemandangan di dunia nyata tidak persis seperti di foto daring, tetapi tetap luas, indah, dan bergaya Jepang. Ia berkata: salju buatannya cukup tipis, tidak menjadi kendala saat mengambil gambar; ketika mencair, membuat orang basah kuyup, tetapi secara keseluruhan tetap indah.
- Nguyen Thi Hong Ngoc, 22 tahun, menghabiskan lebih dari dua jam untuk berpakaian dan merias wajahnya. Karena antrean panjang di pojok Jepang, ia hanya bisa mengambil beberapa foto, tetapi ia tetap puas karena pacarnya mengambil foto-foto yang indah. Ngoc berkomentar bahwa semprotan saljunya tidak terlalu mengganggu, hanya sedikit lengket karena sabun.

Informasi praktis
- Durasi semprotan salju: 10 menit/putaran.
- Jadwal penyemprotan salju tetap:
- Senin - Jumat: 11 slot waktu termasuk 10:00, 11:00, 12:00, 14:00, 15:00, 16:00, 17:00, 19:00, 20:00, 21:00, 22:00.
- Akhir pekan: 12 jam, sesi tambahan pukul 1 siang.
- Pada jam sibuk, banyak pelanggan yang mengantre menunggu giliran untuk mencoba.
Catatan Singkat
- Fasadnya menjadi tempat berfoto yang populer, dan sering kali memerlukan antrean.
- Restoran ini memiliki banyak pengaturan yang berbeda, termasuk meja pesta Natal, bilik foto instan, panggung musik air, dan kolam renang dekoratif.
- Banyak anak muda memilih pakaian bernuansa merah agar sesuai dengan konsepnya.
- Salju buatan adalah solusi berbusa sementara; menurut pelanggan, saat mencair, salju tersebut mungkin sedikit basah dan lengket karena sabun.
Sumber: https://baonghean.vn/ngo-trung-tien-quan-ca-phe-lang-tuyet-nhat-phun-tuyet-10313982.html










Komentar (0)