Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Bintang klub Thailand menantang, menuntut "alamat" untuk menghadapi pemain China

Báo Dân tríBáo Dân trí30/11/2023

[iklan_1]

Pemain Thailand dan Cina terlibat perkelahian di lapangan.

Dua klub, Buriram United (Thailand) dan Zhejiang (Tiongkok), terlibat keributan setelah pertandingan Liga Champions AFC yang berlangsung pada 29 November. Dalam insiden tersebut, penyerang Buriram United asal Rusia, Ramil Sheydayev, dikepung dan "dipukuli" oleh para pemain klub Tiongkok tersebut.

Usai pertandingan, Ramil Sheydayev masih marah setelah dipukuli. Pemain Rusia itu menantang lawannya di media sosial. Di Instagram, sang striker Rusia menulis: "Saya masih di sini! Kalau kamu memang hebat, posting alamatmu!". Selain itu, Ramil Sheydayev juga melampirkan akun Zhejiang Club.

Ngôi sao CLB Thái Lan thách thức, đòi xin địa chỉ xử cầu thủ Trung Quốc - 1

Ramil Sheydayev menggunakan media sosial untuk menantang seluruh tim Zhejiang (Foto: Instagram).

Ramil Sheydayev telah banyak dikritik atas dua unggahannya yang provokatif. Striker Buriram United itu juga bersalah dalam perkelahian tersebut. Pemain berusia 27 tahun itu disebut-sebut telah menyerang pemain Tiongkok tersebut terlebih dahulu.

Selain Ramil Sheydayev, Theerathon Bunmathan juga terlibat dalam perkelahian tersebut. Bek Thailand itu bahkan disebut-sebut sebagai salah satu pemicu perkelahian tersebut. Para penggemar Tiongkok yakin Theerathon Bunmathan masih marah setelah tim Thailand kalah dari Tiongkok di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sementara itu, surat kabar Matichon (Thailand) menggunakan kata "mengerikan" untuk menggambarkan perkelahian antara Buriram United dan Zhejiang. Judul surat kabar tersebut adalah: "Tragedi setelah pertandingan! Para pemain Buriram United dan Zhejiang saling kejar-kejaran dan berkelahi dengan mengerikan dalam pertandingan Liga Champions AFC".

Ngôi sao CLB Thái Lan thách thức, đòi xin địa chỉ xử cầu thủ Trung Quốc - 2

Pemain nomor 10 Buriram United dikalahkan oleh pemain Zhejiang (Foto: Sohu).

Surat kabar Siam Sport melaporkan bahwa AFC akan memberikan hukuman yang setimpal kepada kedua tim setelah perkelahian tersebut. Ini adalah kedua kalinya tim Thailand terlibat dalam perkelahian di lapangan tahun ini. Sebelumnya, pada pertandingan final SEA Games 32, tim U-22 Thailand berkelahi dengan tim U-22 Indonesia. Akibatnya, kedua tim menerima hukuman berat dari AFC.

Di sepak bola Tiongkok, awal bulan ini, pemain Wei Shihao dikutuk karena menendang wajah Xuan Manh dalam pertandingan antara Wuhan Three Town dan Hanoi FC di Liga Champions AFC. Striker tersebut kemudian diskors selama tiga pertandingan.

Insiden kekerasan sepak bola baru-baru ini telah secara serius mempengaruhi citra sepak bola Thailand dan Cina di kancah internasional.


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Katedral Notre Dame di Kota Ho Chi Minh diterangi dengan terang benderang untuk menyambut Natal 2025
Gadis-gadis Hanoi "berdandan" cantik untuk menyambut Natal
Cerah setelah badai dan banjir, desa krisan Tet di Gia Lai berharap tidak akan ada pemadaman listrik untuk menyelamatkan tanaman.
Ibu kota aprikot kuning di wilayah Tengah mengalami kerugian besar setelah bencana alam ganda

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Kedai kopi Dalat mengalami peningkatan pelanggan sebesar 300% karena pemiliknya berperan dalam film 'silat'

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk

Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC