![]() |
Gula dan makanan manis olahan : Gula dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan kadar peradangan dalam tubuh. Batasi makanan tinggi gula seperti kue, permen, minuman ringan, dan makanan manis lainnya. Minuman berkarbonasi dan makanan olahan sering mengandung gula olahan, yang dapat menyebabkan peradangan dengan melepaskan sitokin dan protein. Peradangan ini dapat memperburuk gejala radang sendi.
Lemak trans : Pola makan tinggi asam lemak omega-6, lemak jenuh, dan lemak trans sebenarnya dapat memperburuk peradangan dan kesehatan secara keseluruhan. Lemak "jahat" ini umumnya ditemukan dalam mentega, keju, daging, makanan gorengan, dan makanan olahan. Lemak ini dapat menyebabkan peradangan dan memperparah radang sendi. Sumber makanan lemak trans meliputi makanan gorengan, makanan cepat saji, dan makanan olahan.
Daging merah dan daging olahan : Daging merah dan makanan olahan (seperti sosis dan daging yang diawetkan) dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan nyeri pada penderita artritis. Daging merah dan daging olahan sering mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, yang dapat merangsang produksi zat inflamasi dalam tubuh. Peradangan merupakan faktor utama dalam artritis, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada persendian. Konsumsi makanan ini harus dibatasi.
Susu dan produk susu (pada sebagian orang) : Beberapa penderita artritis mungkin mengalami gejala yang memburuk saat mengonsumsi susu atau produk susu, karena pengaruhnya terhadap sistem pencernaan dan potensi peradangan.
Makanan tinggi purin : Purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang menyebabkan asam urat (sejenis radang sendi). Makanan tinggi purin meliputi jeroan, daging merah, dan makanan laut seperti ikan, udang, dan kepiting.
Minuman beralkohol (anggur, bir) : Alkohol dapat meningkatkan kadar peradangan dalam tubuh dan memengaruhi efektivitas obat-obatan untuk radang sendi. Konsumsi alkohol yang tinggi dapat mengganggu regenerasi tulang dengan mencegah osteoblas, sel-sel tulang yang menghasilkan sel-sel tulang, melakukan tugasnya. Setelah didiagnosis menderita radang sendi, konsumsi alkohol harus dibatasi jika dikonsumsi. Alkohol dapat berinteraksi dengan obat-obatan, memicu atau memperburuk rasa sakit.
Makanan olahan dan makanan yang mengandung pengawet : Makanan olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Makanan olahan seringkali tinggi garam, yang dapat berdampak negatif pada artritis dalam beberapa cara, terutama dengan meningkatkan peradangan dan menyebabkan masalah yang berkaitan dengan tulang dan persendian. Asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin, yang menyebabkan hilangnya kalsium dari tulang. Hal ini dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis, masalah umum pada penderita artritis.
Selain menghindari makanan yang disebutkan di atas, penderita artritis juga harus memasukkan makanan anti-inflamasi dalam diet mereka, seperti ikan kaya omega-3 (salmon, mackerel), sayuran hijau, beri, dan makanan yang kaya vitamin D dan kalsium.
Sumber: https://kinhtedothi.vn/nguoi-bi-viem-khop-kieng-an-gi.html







Komentar (0)