Penyakit asam urat menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum di zaman modern. Tidak lagi dianggap sebagai "penyakit orang kaya," asam urat kini menyerang pria dan wanita, dan sangat umum terjadi pada wanita pascamenopause dan kaum muda dengan pola makan yang tidak sehat.
Ini adalah bentuk radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal urat, yang mengakibatkan nyeri hebat pada jari kaki, jari tangan, dan lutut, disertai dengan pembengkakan, rasa hangat, dan kemerahan.
Serangan asam urat seringkali datang tiba-tiba, seperti percikan api yang menyala di persendian: jempol kaki menjadi sangat panas, bengkak, dan merah; bahkan sentuhan ringan pun cukup untuk membuat pasien mengalami syok.
Dengan sekitar 35% populasi hidup dengan artritis dan 2-5% orang dewasa menderita asam urat, memahami makanan mana yang harus dihindari dan mana yang harus dikonsumsi akan membantu pasien lebih proaktif dalam mengurangi peradangan, menstabilkan kadar asam urat, dan membatasi serangan asam urat.
7 kelompok makanan yang harus dihindari jika Anda menderita asam urat.
Penderita asam urat perlu membatasi makanan yang tinggi purin dan minuman yang mengandung fruktosa untuk menjaga kadar asam urat dalam darah tetap stabil. Makanan yang harus dihindari meliputi:
1. Daging merah
Daging sapi, babi, dan kambing semuanya mengandung protein dalam jumlah tinggi, yang meningkatkan produksi asam urat selama metabolisme. Ketika tubuh mencerna daging merah, senyawa purin dipecah secara ekstensif, sehingga meningkatkan risiko serangan asam urat.
Namun, pantang sepenuhnya tidak diperlukan. Pasien dapat mengonsumsi makanan yang direbus, ditumis, atau dikukus hingga dua kali seminggu, dengan memprioritaskan pilihan makanan yang direbus, ditumis, atau dikukus daripada yang digoreng atau dipanggang untuk mengurangi lemak dan mengurangi beban pada hati dan ginjal.
2. Organ hewan

Meskipun hati, ginjal, jantung, dan otak hewan kaya akan vitamin B, zat besi, dan seng, organ-organ tersebut juga mengandung kadar purin yang sangat tinggi. Faktor inilah yang menyebabkan kadar asam urat melonjak, mengakibatkan pembengkakan dan nyeri hebat, sehingga penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan-makanan tersebut sepenuhnya.
3. Daging kalkun dan angsa
Jenis daging ini kaya akan nutrisi tetapi juga mengandung kadar purin yang signifikan. Pasien sebaiknya hanya mengonsumsinya dalam jumlah sedang, antara 110-175 gram setiap kali, untuk menghindari pemicuan artritis akut.
4. Makanan Laut
Ikan herring, tuna, kerang, tiram, siput, dan banyak jenis makanan laut lainnya kaya akan purin dan protein. Makanan-makanan ini mudah meningkatkan kadar asam urat dan harus diminimalkan, terutama selama serangan asam urat akut.
5. Minuman beralkohol, bir, dan minuman manis
Alkohol dan fruktosa adalah dua pengganggu metabolisme asam urat yang paling kuat. Minuman beralkohol, minuman manis, dan jus buah kemasan dapat memperburuk peradangan, sehingga pasien harus menghilangkannya dari diet mereka.
6. Daging olahan
Sosis, bacon, roti gulung daging babi fermentasi, sosis yang diawetkan… mengandung kadar garam, pengawet, dan purin yang tinggi. Produk-produk ini tidak hanya meningkatkan kadar asam urat tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular. Makanan segar selalu merupakan pilihan yang lebih aman.
7. Sayuran dengan kandungan purin tinggi
Meskipun sayuran hijau umumnya sehat, beberapa jenis seperti lentil, kacang hitam, kacang tanah, kacang polong, kacang putih, buncis, kale, dan kohlrabi memiliki kandungan purin yang tinggi. Pasien sebaiknya mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan memprioritaskan sayuran lain yang lebih mudah dicerna.
11 makanan dan minuman terbaik untuk penderita asam urat
Selain makanan yang harus dihindari, diet yang tepat dapat membantu mengelola penyakit ini secara signifikan. Berikut adalah 10 makanan terbaik untuk penderita asam urat:
1. Daging putih

Daging dada ayam dan ikan air tawar seperti ikan gabus, nila, atau ikan kakap rendah purin dan menyediakan protein berkualitas. Asupan harian yang disarankan sekitar 110–170 gram, cukup untuk menjaga nutrisi tanpa meningkatkan kadar asam urat.
2. Buah
Sebagian besar buah aman dikonsumsi, tetapi ceri menonjol karena sifat anti-inflamasinya berkat vitamin C, beta-karoten, dan antioksidan kuatnya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ceri dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat akut.
3. Makanan yang kaya vitamin C
Vitamin C membantu menurunkan asam urat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Jambu biji, nanas, paprika, dan kembang kol adalah pilihan yang baik. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan mual, peningkatan kadar oksalat dalam urin, dan pembentukan batu ginjal, jadi konsumsi secukupnya sangat penting.
4. Minyak zaitun dan minyak sayur
Lemak tak jenuh dalam minyak zaitun dan minyak sayur memiliki efek anti-inflamasi dan mendukung jaringan sendi. Pasien sebaiknya menggunakan minyak ini dalam salad atau memasaknya pada suhu rendah untuk mempertahankan nutrisinya.
5. Telur
Sebagai sumber protein rendah purin, telur merupakan pengganti daging yang cocok dalam banyak hidangan. Selain itu, telur menyediakan kalsium, yang membantu memperkuat tulang.
6. Sayuran
Kentang, jamur, kale, bayam, dan terong adalah pilihan yang ramah bagi pasien. Sayuran menyediakan serat, vitamin, dan antioksidan, yang membantu mengurangi stres oksidatif pada persendian.

7. Biji-bijian utuh
Oat, beras merah, dan jelai kaya akan serat larut, yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan pencernaan. Makanan-makanan ini sebaiknya dimasukkan dalam sarapan penderita asam urat.
8. Kopi
Penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat menurunkan asam urat dengan meningkatkan ekskresi urin dan menghambat enzim yang memecah purin. Mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang setiap hari menawarkan manfaat yang nyata bagi penderita asam urat.
9. Teh hijau
Teh hijau membantu meningkatkan pengeluaran asam urat dan mendukung anti-inflamasi. Jika diseduh dengan benar dan dikonsumsi secara teratur, teh hijau merupakan minuman yang bermanfaat untuk kesehatan sendi.
10. Produk susu dan kedelai
Yogurt, keju, krim, dan produk kedelai dapat membantu mengurangi asam urat dalam darah. Makanan-makanan ini merupakan sumber protein yang aman dan mudah dicerna, cocok untuk penderita kondisi ini.
11. Minumlah air yang cukup setiap hari.
Air merupakan bantuan penting dalam menghilangkan asam urat. Minum 2 hingga 2,5 liter air setiap hari, sebaiknya air mineral alkali yang tidak diolah, membantu tubuh mengurangi risiko pembentukan kristal urat di persendian.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/bi-gout-nen-an-gi-va-kieng-gi-de-tranh-con-dau-nhu-cham-lua-vao-khop-post1082552.vnp






Komentar (0)