Sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari, terutama bagi mereka yang berisiko atau menderita penyakit tiroid. Setelah malam yang panjang, tubuh membutuhkan energi yang stabil untuk mengaktifkan metabolisme. Jika Anda salah sarapan, hormon tiroid dapat dengan mudah terganggu, membuat tubuh lelah, lesu, dan mengurangi efisiensi kerja sepanjang hari.
Berikut adalah empat jenis sarapan yang harus dihindari untuk melindungi tiroid Anda:
Terlalu banyak permen, roti putih, dan kue-kue industri
Kue kering, roti putih, susu manis, dan sereal manis semuanya menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat. Lonjakan ini merangsang tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon daripada biasanya guna menyeimbangkan metabolisme.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan gangguan hormonal, membuat tubuh lelah, berat badan bertambah, dan cepat lapar lagi.
Anda harus memprioritaskan biji-bijian utuh, gandum, telur, dan susu tanpa gula untuk menyediakan energi yang stabil dan tahan lama.
Minum kopi atau teh kental saat lapar
![]() |
| Minum kopi saat perut kosong dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan detak jantung, rasa gugup, dan kecemasan. (Sumber: CNN) |
Kafein jika masuk ke dalam tubuh saat perut kosong dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan detak jantung, kegugupan, dan kecemasan.
Secara khusus, pada orang yang mengonsumsi obat tiroid, kopi atau teh kental dapat mengurangi penyerapan obat, sehingga memengaruhi efektivitas pengobatan.
Pada saat ini, sebaiknya minum segelas air hangat terlebih dahulu atau makan camilan ringan berupa buah atau roti gandum sebelum mengonsumsi minuman berkafein.
Makan hanya pati, kurang protein
Banyak orang memiliki kebiasaan sarapan sederhana berupa roti, nasi ketan atau nasi dingin.
Namun, sarapan yang hanya mengandung pati membuat gula darah tidak stabil dan tidak mendukung keseimbangan hormon tiroid. Tubuh mudah lelah, kekurangan energi, dan cepat menginginkan camilan.
Anda perlu menggabungkan pati dengan protein seperti telur, susu, daging tanpa lemak atau kacang-kacangan untuk menyediakan energi berkelanjutan dan membantu menstabilkan fungsi tiroid.
![]() |
| Sarapan sebaiknya menggabungkan pati dengan protein seperti telur, susu, daging tanpa lemak, atau kacang-kacangan. (Sumber: Dien may xanh) |
Makan terlalu cepat, terburu-buru, atau makan terlalu larut
Makan terburu-buru membuat sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik, sehingga sulit menyerap nutrisi. Makan terlalu malam membuat hormon tiroid "melambat", tubuh tidak dapat mengaktifkan metabolisme tepat waktu, sehingga menyebabkan rasa lesu yang berlangsung sepanjang pagi.
Idealnya, Anda harus menghabiskan sekitar 15-20 menit untuk sarapan, makan perlahan, kunyah hingga matang, dan makan hingga kenyang.
Selain itu, untuk mendapatkan sarapan sehat yang tidak mengganggu organ tubuh lainnya, sebaiknya pilihlah makanan yang mudah dicerna namun tetap memperhatikan 4 prinsip berikut: (i) Sarapan harus mengandung cukup protein, kaya serat, dan batasi gula rafinasi; (ii) minumlah air putih yang cukup segera setelah bangun tidur; (iii) hindari melewatkan waktu makan atau makan terlalu malam; (iv) bagi penderita gangguan tiroid, sebaiknya obat diminum 30-60 menit sebelum makan untuk menghindari interaksi dengan makanan.
Sarapan ilmiah tidak hanya membantu tubuh tetap terjaga tetapi juga mendukung fungsi tiroid yang stabil, mengurangi risiko gangguan hormonal dan masalah metabolisme jangka panjang.
Sumber: https://baoquocte.vn/an-sang-nhu-the-nao-de-bao-ve-tuyen-giap-336781.html












Komentar (0)