Setelah lebih dari 18 bulan pembangunan yang mendesak (dimulai 19 Mei 2024), Proyek Perluasan Terminal Penumpang T2 diperkirakan akan diresmikan dan mulai beroperasi pada 19 Desember 2025. Proyek ini merupakan kunci untuk membantu meringankan beban infrastruktur, meningkatkan kapasitas desain dari 10 juta menjadi 15 juta penumpang/tahun.
Proyek ini dilaksanakan mengingat Terminal T2 yang ada di Bandara Internasional Noi Bai sedang mengalami tekanan akibat kelebihan muatan. Dengan kapasitas desain awal 10 juta penumpang/tahun, dalam 11 bulan pertama tahun 2025 saja, terminal ini telah melayani hampir 13 juta penumpang, melebihi kapasitas desain. Tingginya frekuensi penerbangan internasional menimbulkan tantangan besar bagi unit-unit terkait, baik dari segi konstruksi maupun operasional, untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kualitas layanan.

Proyek yang telah selesai ini membantu meningkatkan total luas lantai dari 139.216 m² menjadi 200.164 m². Kapasitas operasional pun meningkat pesat. Khususnya, konter check-in akan ditingkatkan dari 4 pulau menjadi 6 pulau; membantu meningkatkan jumlah konter check-in yang ada dari 96 menjadi 144 konter, termasuk 24 konter penitipan bagasi otomatis (konter Self Bag Drop). Penambahan 24 kios check-in baru ini membantu tamu melakukan check-in sendiri tanpa harus mengantre di konter.
Khususnya, gerbang pemeriksaan keamanan ditingkatkan dari 2 area menjadi 3 area pemeriksaan keamanan penumpang (A, B, C). Jumlah gerbang ditingkatkan dari 17 menjadi 30, dengan penomoran bertahap dari area pusat ke sayap Timur dan Barat. Sebanyak 15 jembatan teleskopik juga ditambahkan (termasuk 11 kode C dan 4 kode E), yang membantu sebagian besar penumpang untuk langsung menuju pesawat dengan nyaman terlepas dari kondisi cuaca, sesuai dengan model pesawat berbadan lebar. Selain itu, sistem konveyor pengambilan bagasi ditingkatkan dari 6 menjadi 8 konveyor, sehingga mempersingkat waktu tunggu imigrasi.

Sorotan khusus adalah Proyek Perluasan Terminal T2, yang menandai transformasi besar Bandara Internasional Noi Bai dalam digitalisasi proses penerbangan. Untuk pertama kalinya, ekosistem perangkat otomatis diterapkan secara sinkron, memberdayakan penumpang dan mengoptimalkan kapasitas operasional.
Dengan demikian, alur prosedur (Layanan Mandiri) akan diotomatisasi. Di area aula keberangkatan, Pelabuhan telah memasang sistem 24 Kios Check-in dan 24 konter Self Bag Drop. Pengoperasian sejumlah besar perangkat ini membantu penumpang untuk sepenuhnya proaktif dalam memilih tempat duduk, mencetak boarding pass, dan memeriksa bagasi tanpa bergantung pada konter check-in tradisional, sehingga meningkatkan pengalaman penumpang karena tidak perlu mengantre di konter.

Pemindai bagasi 3D memadukan teknologi pengembalian baki otomatis dan pencitraan 3D multidimensi, yang memungkinkan pemeriksaan akurat tanpa mengeluarkan laptop atau cairan, membantu meningkatkan hasil dan memperpendek waktu tunggu.
Selain itu, terdapat pula fitur pemeriksaan keamanan pintar (Smart Security). Fitur ini dianggap sebagai teknologi unggulan dalam sistem kendali keamanan dengan 6 mesin pemeriksaan 3D generasi terbaru dan 3 pemindai tubuh (Body Scanner) tercanggih yang saat ini memenuhi standar TSA. Pemindai bagasi 3D: Mengintegrasikan teknologi pengembalian baki otomatis dan gambar 3D multidimensi, memungkinkan pemeriksaan akurat tanpa perlu mengeluarkan laptop atau cairan, sehingga membantu meningkatkan kapasitas dan mempersingkat waktu tunggu. Bandara juga dilengkapi pemindai tubuh (Body Scanner). Oleh karena itu, unit ini akan menggunakan teknologi gelombang milimeter yang sepenuhnya aman (tanpa radiasi pengion, aman bagi ibu hamil dan pengguna alat pacu jantung). Perangkat ini memindai dengan cepat dalam hitungan detik, mendeteksi objek logam/non-logam secara akurat, dan memastikan privasi maksimal melalui gambar tampilan Avatar yang netral.

Body Scanner menggunakan teknologi gelombang milimeter yang benar-benar aman (tanpa radiasi pengion, aman untuk wanita hamil dan orang yang menggunakan alat pacu jantung).
Tak hanya itu, bandara ini juga dilengkapi jalur keluar otomatis (Autogate). Selain itu, sistem imigrasi otomatis (Autogate) juga dipasang di area Kepolisian Perbatasan dan area pemeriksaan boarding pass Veripax. Kombinasi Autogate dan perangkat biometrik ini membantu proses imigrasi dan pemeriksaan keamanan berlangsung cepat, sehingga meminimalkan waktu antre.
Sumber: https://cand.com.vn/doi-song/nguoi-dan-co-the-trai-nghiem-san-bay-thong-minh-tai-nha-ga-quoc-te-t2-noi-bai-i789934/






Komentar (0)