Ibu Nguyen Kieu Thu telah terlibat dalam profesi menjahit bendera Partai dan bendera nasional selama lebih dari 30 tahun.
Karier yang spesial
Ibu Thu saat ini adalah pengurus Komite Pembangunan Partai Komune Thanh Dong. Sebelumnya, beliau telah bekerja selama bertahun-tahun di bidang propaganda dan mobilisasi massa. Selama lebih dari 30 tahun, beliau memiliki minat khusus dalam menjahit bendera.
Sambil dengan hati-hati menata bendera-bendera yang baru dijahit untuk dikirim ke zona khusus Kien Hai, ia dengan penuh emosi berbagi: " Menjahit bendera datang kepada saya sebagai takdir. Ini adalah sumber kebanggaan, cinta Tanah Air, dan berkontribusi dalam menciptakan lebih banyak pendapatan bagi warga di komune, membantu menstabilkan kehidupan."
Selama lebih dari 30 tahun bergelut di bidang penjahitan bendera, bagi Ibu Thu ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga perjalanan untuk melestarikan dan menyebarkan rasa cinta kepada Tanah Air.
Karier istimewa Ibu Thu dimulai pada tahun 1992. Saat itu, ia bekerja di komune Thanh Dong A dan ditugaskan untuk membeli bendera partai dan bendera nasional untuk dipasang di kantornya. Melihat bendera yang dibeli kurang indah, dengan keterampilan menjahit yang dimilikinya, ia memutuskan untuk membuatnya sendiri. Ia mengukur setiap inci kain, dengan hati-hati menggambar bintang di atas kertas, membeli kain tersebut, dan mencoba menjahitnya. Bendera nasional pertama yang ia jahit cukup rapi, memberinya kepercayaan diri yang lebih besar untuk terus menekuni pekerjaan tersebut.
Untuk menghasilkan bendera yang indah, ia harus gigih melewati banyak kegagalan. Mulai dari memilih kain yang tahan luntur, hingga mengukur, memotong, menjahit, semuanya membutuhkan ketelitian. " Hal tersulit dalam menjahit bendera Partai dan bendera nasional adalah membuat bentuk palu, arit, dan bintang. Bentuk-bentuk tersebut harus disatukan dengan terampil dan simetris agar ketika digantung, bendera tersebut akan terlihat indah dan khidmat," ungkap Ibu Thu.
Ibu Nguyen Kieu Thu bangga melihat bendera yang dijahitnya berkibar di tanah airnya.
Pertahankan gairah terhadap profesi dari waktu ke waktu
Setelah lebih dari 30 tahun meneliti dan belajar dengan tekun, Ibu Thu telah merangkum proses menjahit bendera yang terdiri dari 8 tahap, mulai dari memotong kain, menjahit tepi, merekatkan dan menjahit bintang, palu arit, hingga menyetrika produk hingga rata. Berkat itu, bendera-bendera buatannya semakin canggih dan dipesan oleh banyak daerah di Provinsi An Giang .
Ibu Thu menyetrika produk tersebut sebelum mengirimkannya ke pelanggan.
Ibu Thu mengajar menjahit kepada banyak anggota serikat pekerja, anak muda, serta paman dan bibi di komune tersebut. Saat ini, beliau memiliki pekerjaan tetap untuk sekitar 10 pekerja lokal. Pendapatan per orang berkisar antara 3 hingga 5 juta VND/bulan. "Menjahit bendera membutuhkan ketelitian, tetapi bagi mereka yang mencintai pekerjaan ini, pekerjaan ini tidak sulit. Berkat menjahit, saya mendapatkan tambahan penghasilan 3 hingga 5 juta VND/bulan, dengan penghasilan sebesar itu saya bisa hidup di pedesaan," ujar Ibu Doan Thi Minh Ha, warga komune Thanh Dong.
Pekerjaan menjahit bendera partai dan bendera nasional membantu Ibu Thu mengekspresikan kecintaannya kepada Tanah Air dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi pekerja di pedesaan.
Para wanita di komunitas Thanh Dong kini menjahit bendera dan panji-panji di rumah kecil Ibu Thu.
Bendera dan panji-panji disiapkan untuk dipasok ke instansi, departemen, dan cabang di provinsi An Giang.
Tak hanya menjahit bendera partai dan bendera nasional, Ibu Thu juga menjahit berbagai jenis bendera lainnya seperti panji, bendera tali, dan bendera meja. Kini, ribuan bendera partai dan bendera nasional yang ia jahit dipasok ke berbagai instansi, departemen, dan cabang provinsi, serta dikirim ke daerah pesisir, kepulauan, perbatasan, dan daerah terpencil di Provinsi An Giang untuk digantung dalam rangka merayakan peristiwa penting negara dan daerah tersebut.
Kotak:
“Bagi saya, lebih dari 30 tahun berkecimpung di profesi menjahit bendera bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah perjalanan untuk melestarikan dan menyebarkan rasa cinta Tanah Air agar setiap bendera yang berkibar membawa kebanggaan,” ujar Ibu Thu.
Artikel dan foto: THU OANH
Sumber: https://baoangiang.com.vn/nguoi-phu-nu-o-an-giang-hon-30-nam-may-co-to-quoc-a426700.html
Komentar (0)