Perjalanan baru untuk rekaman lama.
Pada tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 merebak secara global dan banyak kegiatan sosial dihentikan sementara, Vien Hong Quang (dari Hanoi ) secara kebetulan menemukan sebuah proyek penelitian oleh sekelompok mahasiswa asing tentang penerapan AI untuk mewarnai foto-foto lama. Dengan latar belakangnya di bidang teknologi informasi, Quang dengan cepat menyadari potensi teknologi ini dalam menciptakan kembali momen-momen bersejarah negaranya.
Awalnya, hanya beberapa foto uji coba, tetapi dengan pemikiran bahwa "setiap film hanyalah serangkaian gambar berurutan," Quang dengan berani bereksperimen dengan menciptakan kembali film dokumenter.
Pada Mei 2020, sebuah film berwarna berdurasi lebih dari 6 menit, hasil restorasi rekaman hitam-putih wawancara Presiden Ho Chi Minh dalam bahasa Prancis tahun 1966, dirilis. Ini adalah karya lengkap pertamanya, yang langsung menciptakan sensasi dan menyebar luas. Berbekal kesuksesan tersebut, Quang memutuskan untuk mengembangkan proyek "Sejarah Populer", dengan aspirasi untuk membawa kembali dokumen-dokumen sejarah yang berharga ke kehidupan kontemporer dengan cara yang jelas, mudah diakses, dan hidup.
Vien Hong Quang menyumbangkan 24 film dokumenter berharga yang telah dipugar tentang kegiatan revolusioner Presiden Ton Duc Thang dari tahun 1964-1976 ke Museum Ton Duc Thang.
Viên Hồng Quang awalnya mempelajari teknologi informasi, tetapi kemudian beralih ke pasca-produksi film. Melihat ke belakang, ia mengakui bahwa keputusan ini tidak sia-sia, karena pengetahuan dasar tentang teknologi sangat membantunya dalam belajar mandiri, penelitian, dan penerapan teknologi baru dalam restorasi film.
Baginya, pekerjaan restorasi bukan hanya tentang "pewarnaan," tetapi upaya untuk menciptakan kembali warna yang sebenarnya, memastikan objektivitas dan kejujuran dokumen. Setiap bingkai tidak hanya lebih jelas secara visual, tetapi juga lebih beresonansi secara emosional.
Berbeda dengan kebanyakan anak muda, Quang menemukan kebahagiaan dalam menghidupkan kembali cuplikan film lama. Baginya, setiap kali ia menempatkan versi hitam putih dan versi yang telah direstorasi berdampingan untuk dibandingkan, hal itu membangkitkan gelombang emosi.
"Saya mencoba menghidupkan kembali gambar dan video lama agar generasi sekarang dapat melihat, memahami, dan menghargai hal-hal berharga yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya," ujar Quang. Itulah juga tujuan mendasar di balik dedikasinya pada pekerjaan yang tampaknya membosankan namun teliti ini.
Kesulitan keuangan, tetapi dedikasi yang teguh didorong oleh semangat.
Di antara banyak proyek yang telah dikerjakannya, film yang paling meninggalkan kesan mendalam pada Quang adalah "The 17th Parallel - People's War" karya sutradara Belanda Joris Ivens, yang difilmkan di Vinh Linh ( Quang Tri ) pada tahun 1968. Mulai tahun 2021, ia menghabiskan lebih dari dua tahun untuk melakukan riset, pewarnaan, pembuatan subtitle, dan narasi dalam berbagai bahasa dari versi asli bahasa Prancis.
Pekerjaan itu bukan hanya tantangan teknis tetapi juga tanggung jawab spiritual. Ia melihatnya sebagai penghormatan kepada sutradara dan penulis Xuan Phuong – anggota terakhir yang tersisa dari kru film tahun itu – serta sebagai peringatan bagi rakyat Vinh Linh yang mengorbankan nyawa mereka dalam perang perlawanan nasional.
Versi baru film tersebut diperkenalkan di Vinh Linh pada kesempatan peringatan 55 tahun produksinya. Ketika film berakhir, seluruh penonton berdiri dan bertepuk tangan. Air mata yang mengalir di wajah mereka yang masih berdiri merupakan hadiah yang tak ternilai, menjadi kenangan tak terlupakan dalam perjalanan profesional Quang.
Meskipun keahlian teknis menghadirkan tantangan, pendanaan adalah hambatan terbesar. Quang menanggung semua biaya proyek sendiri. Ada periode yang sangat sulit sehingga "uang habis, dan proyek tiba-tiba dihentikan," kenang Quang.
Namun, justru di saat-saat yang tampaknya tanpa harapan itulah Quang berhubungan dengan saksi sejarah, orang-orang yang telah mengalami kesulitan dan kehilangan yang jauh lebih besar daripada yang dialaminya. Dari mereka, ia belajar bagaimana menghadapi kesulitan dengan optimisme, memandang tantangan keuangan sebagai ujian bagi perjalanan kewirausahaannya.
Quang menyatakan: "Pengalaman-pengalaman itu membantu saya menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan memperkuat keyakinan saya pada jalan yang telah saya pilih."
Karya Viên Hồng Quang melampaui hasrat pribadi. Ini tentang berkontribusi pada pelestarian memori nasional, sebuah cara bagi generasi sekarang untuk menghormati dan menyebarkan nilai-nilai berharga dari masa lalu. Kisah Viên Hồng Quang juga merupakan bukti nyata bahwa ketika generasi sekarang tahu bagaimana menghargai, menciptakan, dan melestarikan sejarah, sejarah tidak akan pernah menjadi masa lalu yang jauh, tetapi akan selalu hidup, hadir, menerangi masa kini dan membimbing masa depan.
BIRU SURGAWI
Sumber: https://www.sggp.org.vn/nguoi-tre-lan-toa-mua-thu-lich-su-danh-thuc-qua-khu-bang-cong-nghe-post810498.html






Komentar (0)