
Di Tokyo, Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,1% menjadi 50.602,80 poin. Di Tiongkok, indeks Hang Seng Hong Kong tetap tidak berubah di 25.433,83 poin, sementara indeks Shanghai Composite turun 0,2% menjadi 3.900,50 poin.
Pasar saham di Sydney, Singapura, Seoul, Mumbai, Wellington, Jakarta, dan Manila semuanya berada di zona merah. Sementara itu, pasar Taipei mengalami sedikit kenaikan.
Laporan pendapatan dari raksasa teknologi Oracle dan Broadcom minggu ini juga menjadi sorotan, di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut tentang gelembung kecerdasan buatan (AI), yang menyebabkan beberapa ketidakstabilan di bursa saham bulan lalu.
Bank Sentral AS (Fed) diperkirakan akan melakukan pemotongan suku bunga ketiga berturut-turut pada tanggal 10 Desember mendatang. Oleh karena itu, fokus utama pasar saat ini adalah pada pernyataan pasca-pertemuan, konferensi pers Ketua Jerome Powell, dan perkiraan kebijakan hingga tahun 2026.
Data yang dirilis pada 9 Desember menunjukkan peningkatan yang mengejutkan dalam penciptaan lapangan kerja baru, bertentangan dengan perkiraan penurunan, yang semakin meredam ekspektasi akan serangkaian pemutusan hubungan kerja pada tahun 2026. Pasar sekarang memperkirakan dua pemutusan hubungan kerja lagi dalam 12 bulan ke depan, dibandingkan dengan tiga pemutusan yang diprediksi sebelumnya.
Chris Weston dari Pepperstone mencatat bahwa angka-angka ini telah mendorong penilaian ulang terhadap perkiraan suku bunga Fed di masa mendatang.
Dalam beberapa minggu terakhir, pasar telah mengalami pemulihan yang kuat setelah aksi jual yang dipimpin oleh saham-saham teknologi pada November 2025, karena angka ketenagakerjaan yang lemah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan terus memangkas suku bunga. Namun, reli ini terhenti menjelang pertemuan The Fed, di tengah spekulasi bahwa lembaga tersebut akan mengumumkan pemotongan suku bunga yang "agresif"—yang berarti akan menurunkan suku bunga tetapi juga mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga keempat berturut-turut.
Selain itu, investor juga menantikan laporan pendapatan dari raksasa perangkat lunak Oracle dan produsen chip Broadcom. Hasil ini akan digunakan untuk menilai prospek industri teknologi setelah investasi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan.
Di Vietnam, VN-Index turun 28,19 poin (1,61%) menjadi 1.718,98 poin, sedangkan HNX-Index turun 0,66 poin (0,26%) menjadi 256,48 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/nha-dau-tu-chung-khoan-than-trong-truoc-them-quyet-dinh-cua-fed-20251210162227915.htm










Komentar (0)