Para ilmuwan gembira dengan kesempatan emas untuk mempelajari dunia fosil yang terawetkan secara mengesankan dari Era Paleozoikum, yang mendahului dinosaurus.
Para peneliti memindahkan fosil ke bahan transportasi pada tanggal 21 Oktober.
Foto: Pengawas Arkeologi, Seni Rupa dan Lanskap Provinsi Como, Lecco, Monza-Brianza, Pavia, Sondrio dan Varese (Italia)
Sebuah tim ahli sedang memulai upaya untuk mempelajari ekosistem lengkap dari era Paleozoikum (538,8 juta hingga 251 juta tahun lalu), yang ditemukan secara kebetulan oleh seorang pendaki gunung.
Dunia kuno, yang berusia 280 juta tahun, terletak di Taman Nasional Orobie Valtellinesi di Pegunungan Alpen Italia. Dunia ini begitu terpelihara sehingga para peneliti telah menemukan berbagai macam jejak kaki amfibi dan reptil, fosil tumbuhan dan biji-bijian, jejak kulit perut hewan, dan bahkan fosil tetesan air hujan.
Bagi para arkeolog, ini tidak berbeda dengan "negeri ajaib kuno," menurut Popular Mechanics pada tanggal 21 November.
"Bentuk dan ukuran jejak tersebut menunjukkan tingkat pelestarian dan keanekaragaman hayati purba yang mengesankan, bahkan mungkin kualitasnya lebih tinggi daripada yang telah diamati pada sedimen pada usia yang sama," kata Lorenzo Marchetti dari Institut Leibniz untuk Penelitian Evolusi dan Keanekaragaman Hayati di Berlin, Jerman.
Dunia fosil yang dimaksud tetap terisolasi dari dunia luar selama ratusan juta tahun hingga terungkap karena pencairan es yang cepat akibat perubahan iklim dan ditemukan oleh pendaki gunung Claudia Steffensen pada musim panas tahun 2023.
"Hari itu musim panas yang sangat panas," ujar Ibu Steffensen kepada The Guardian . Karena cuaca yang sangat panas, ia dan beberapa kenalannya memutuskan untuk mendaki Pegunungan Alpen. Dalam perjalanan pulang, ia menemukan sebuah batu berbentuk aneh di ketinggian lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut.
Ibu Steffensen memutuskan untuk mengambil foto-foto tersebut dan mengirimkannya kepada seorang teman, fotografer Elio Della Ferrera. Temannya tersebut kemudian menyerahkan foto-foto tersebut ke Museum Sejarah Alam Milan (Italia).
Para peneliti masuk dan melacak fosil hingga ketinggian lebih dari 3.000 meter.
"Dinosaurus belum muncul," kata paleontolog Cristiano Dal Sasso dari Museum Sejarah Alam Milan.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nha-leo-nui-bat-ngo-lac-vao-xu-so-than-tien-cach-day-280-trieu-nam-185241122094226533.htm
Komentar (0)