
Komentar sebelum pertandingan
Sebelum tiba di Indonesia untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Asia Tenggara U-23 2025, Thailand U-23 harus menghadapi banyak pandangan skeptis. Kekalahan dalam lima pertandingan persahabatan di awal tahun, termasuk kekalahan 2-3 dari Hong Kong U-23 (Tiongkok), membuat publik di Negeri Kuil Emas meragukan kemampuan sejati para pemain muda saat ini.
Namun, "Little War Elephants" dengan cepat menepis keraguan tersebut dengan debut yang impresif. Menghadapi Timor Leste U-23, tim yang baru saja membuat kejutan dengan hasil imbang 4-4 melawan Myanmar U-23, pelatih Thawatchai Damrong-Ongtrakul dan timnya tetap bermain sangat baik dan menang 4-0. Pertandingan ini menampilkan pemain-pemain kunci seperti Ratree, Yotsakorn, dan Buaphan yang menunjukkan kelas dan kekompakan dalam gaya bermain mereka.
Dengan 3 poin penuh dan selisih gol yang lebih unggul, Thailand U-23 memiliki keuntungan besar dalam perebutan tiket ke semifinal. Mereka hanya perlu memastikan tidak kalah dalam pertandingan krusial melawan Myanmar U-23 untuk mempertahankan posisi puncak Grup C.
Berbeda dengan Thailand yang berada dalam situasi nyaman, Myanmar U-23 harus menang agar bisa lolos. Hasil imbang 4-4 melawan Timor Leste yang kurang beruntung membuat tim asuhan pelatih Hisashi Kurosaki kehilangan hak untuk menentukan nasib sendiri.
Itu adalah pertandingan di mana Myanmar beberapa kali unggul, bahkan sempat menciptakan selisih dua gol, namun kelonggaran dan kurangnya konsentrasi di lini pertahanan menyebabkan mereka kehilangan 3 poin di menit-menit akhir.
Kini, Myanmar U-23 berada dalam situasi terdesak. Hasil imbang saja tidak cukup, karena dengan perkembangan yang tak terduga di Grup A dan B, tiket ke babak selanjutnya sebagai tim peringkat kedua dengan rekor terbaik juga sangat sulit. Oleh karena itu, hanya kemenangan yang dapat membantu Myanmar U-23 melewati ambang batas menuju semifinal.
Namun, dengan apa yang telah ditunjukkan, tugas ini hampir mustahil. Pertahanan Myanmar U-23 bermain terlalu tidak pasti, sementara lini tengah sering kehilangan kendali bola di lini tengah.
Statistik menunjukkan mereka kehilangan bola sebanyak 20 kali di area tengah lapangan saat melawan Timor Leste, suatu jumlah yang mengkhawatirkan ketika menghadapi tim dengan kemampuan mengubah keadaan dengan sangat cepat seperti Thailand U23.
Formulir, rekor head-to-head
Rekor pertemuan langsung sepenuhnya berpihak pada Thailand U-23, karena mereka selalu memenangkan keempat pertemuan terakhir dengan Myanmar U-23. Khususnya, di turnamen Asia Tenggara U-23 2023, "Little War Elephants" dengan mudah mengalahkan lawan mereka dengan skor 3-0 dalam pertandingan yang sangat dominan.
Sejarah konfrontasi yang luar biasa dan kegembiraan setelah pertandingan pembukaan yang mengesankan tentu akan memberi U23 Thailand lebih banyak motivasi untuk melanjutkan kemenangan beruntun mereka dan menegaskan posisi mereka melawan lawan yang sudah dikenal ini.
Informasi kekuatan
Kedua tim memiliki kekuatan terkuat.
Perkiraan susunan pemain
U23 Thailand: Sorawat, Noiwong, Suksakrit, Buaphan, Jensen, Namphueng, Boonlha, Ratree, Praphanth, Burapha, Phochai.
U23 Myanmar: Soe Hein Htet; Yan Htoo Wai, Hein Khant Zin, Wai Yan Lin Kam, Chaw Sa Khant; Aung Shine Wanna, Phyo Ye Yint, Swe Moe; Oo Min Maw, Thein Zaw Menang, Aung Than Toe
Prediksi skor: U23 Thailand 2-0 U23 Myanmar
Saksikan langsung Kejuaraan Sepak Bola U-23 Asia Tenggara 2025 Mandiri Cup™ secara langsung diFPT Play, kunjungi http://fptplay.vn

Anh Minh dan Anh Huy siap menaklukkan US Junior Amateur 2025
Kejuaraan Asia Tenggara U-23 2025: Tuan rumah Indonesia raih tiket ke semifinal

Rory McIlroy 'menebus' di Portrush meski tidak memenangkan Claret Jug

Rumor Quang Nam mundur dari V-League, apa kata VPF?

Tim putri Vietnam memasuki fase 'akselerasi', bersiap untuk turnamen Asia Tenggara 2025
Sumber: https://tienphong.vn/nhan-dinh-u23-thai-lan-vs-u23-myanmar20h00-ngay-227-ve-ban-ket-trong-tam-tay-post1762474.tpo






Komentar (0)