Hanoi, Kota Ho Chi Minh, Nghe An, dan Ninh Binh mengusulkan untuk menyelenggarakan ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2025 pada awal Juni, tiga minggu lebih awal dari rencana yang sebelumnya dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Bapak Nguyen Van Hieu, Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, baru saja menandatangani dokumen kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan yang mengusulkan penyesuaian waktu ujian agar diadakan lebih awal, dari tanggal 7 hingga 10 Juni (3 minggu lebih awal dari jadwal semula - 26 hingga 27 Juni).
Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh berpendapat bahwa, dalam konteks penerapan penataan dan penggabungan provinsi dan kota secara nasional, serta berakhirnya tugas-tugas tingkat distrik sesuai dengan Kesimpulan Politbiro dan Sekretariat, penyesuaian jadwal ujian perlu dilakukan. Hal ini membantu menjamin hak-hak siswa, menstabilkan kondisi psikologis orang tua dan siswa, sekaligus memfasilitasi persiapan daerah untuk menyelenggarakan ujian dengan aman, serius, dan sesuai peraturan.
Banyak daerah mengusulkan agar ujian kelulusan SMA tahun 2025 dilaksanakan lebih awal dari perkiraan. (Foto ilustrasi)
Menurut perwakilan Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, penyesuaian jadwal ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2025 ke awal Juni tidak akan memengaruhi kandidat, karena saat ini siswa telah menyelesaikan tahun ajaran dan sedang meninjau untuk mempersiapkan ujian.
Terkait masalah waktu yang diajukan kota bertumpang tindih dengan jadwal ujian masuk kelas 10 (6-7 Juni), Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh akan secara proaktif menyesuaikan jadwal tersebut dibandingkan dengan jadwal semula agar kedua ujian tersebut tidak bertumpang tindih.
Bapak Thai Van Thanh, Direktur Dinas Pendidikan dan Pelatihan Nghe An , juga menyampaikan bahwa Dinas telah mengusulkan agar Dinas Pendidikan dan Pelatihan menyesuaikan jadwal ujian kelulusan SMA tahun ini menjadi lebih awal, yaitu dari tanggal 7 sampai 10 Juni. Alasan Dinas mengusulkan opsi ini adalah karena jika ujian dilaksanakan pada akhir Juni, kemungkinan besar provinsi dan kota tidak akan sempat melakukan penggabungan aparatur, semua persiapan ujian akan terburu-buru, membingungkan, dan akan sulit menjamin terselenggaranya ujian yang aman dan serius.
Daerah ini juga segera membuat rencana untuk meminta Komite Rakyat Provinsi agar menyesuaikan jadwal ujian masuk umum kelas 10 lebih awal dari yang diperkirakan yakni akhir Mei.
Pada saat yang sama, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Hanoi dan Ninh Binh juga mengirimkan petisi kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan yang mengusulkan penundaan ujian kelulusan.
Pada hari konsultasi penerimaan siswa baru tanggal 16 Maret, Prof. Dr. Nguyen Ngoc Ha, Wakil Direktur Departemen Manajemen Mutu, mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Pelatihan belum menerima informasi resmi mengenai penyesuaian jadwal ujian kelulusan SMA lebih awal dari perkiraan. Namun, Kementerian selalu menyiapkan opsi yang fleksibel, tergantung pada kondisi objektif.
"Ujian kelulusan SMA merupakan ujian nasional yang diselenggarakan serentak di 63 provinsi dan kota, dan selalu dipersiapkan sejak dini dan jarak jauh. Oleh karena itu, setiap daerah tidak akan menyelenggarakan ujian terpisah pada waktu yang berbeda. Jika jadwal ujian berubah dari rencana semula, ujian akan dilaksanakan serentak di provinsi dan kota," ujar Bapak Ha, seraya menambahkan bahwa persiapan ujian kelulusan SMA telah didesentralisasikan ke tingkat daerah.
Perubahan jadwal ujian harus diperhitungkan secara matang agar dampaknya minimal terhadap keseluruhan sistem, terutama terhadap peserta.
Khanh Huyen
[iklan_2]
Source: https://vtcnews.vn/nhieu-dia-phuong-de-xuat-dieu-chinh-lich-thi-tot-nghiep-thpt-2025-som-3-tuan-ar932273.html






Komentar (0)