Kien Giang Banyak dari 87 pelajar di Rach Gia yang dirawat di rumah sakit karena hipotensi parah akibat keracunan makanan kini kesehatannya stabil.
Dokter Danh Ty, Wakil Direktur Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Kien Giang, menyampaikan hal tersebut pada sore hari tanggal 16 November, seraya menambahkan bahwa untungnya anak-anak tersebut menerima perawatan darurat yang tepat waktu. "Sejauh ini belum ada kasus perkembangan penyakit yang parah," kata Dokter Ty.
Hingga sore hari tanggal 16 November, 63 siswa telah dipulangkan dari rumah sakit, sementara 14 siswa masih dirawat karena diare. Siswa lainnya yang mengalami gejala keracunan ringan dipantau di rumah.
Anak-anak ini, yang bersekolah di SD Tran Van On, Mac Dinh Chi, dan Le Van Tam, dirawat di rumah sakit kemarin sore dengan gejala sakit perut, muntah, dan tekanan darah rendah. Gejala-gejala ini muncul setelah mereka makan siang di sekolah yang terdiri dari nasi putih, sup asam (kol, okra, nanas, bakso ikan), daging babi rebus, dan nangka sebagai hidangan penutup. Tiga jam kemudian, mereka menikmati camilan mi segar yang dimasak dengan sayuran.
Departemen Keamanan Pangan telah mengambil 10 sampel makanan untuk pengujian guna menemukan penyebab keracunan, dengan hasil diharapkan minggu depan.
Siswa yang mengalami keracunan makanan sedang dirawat di rumah sakit. Foto: Van Vu
Unit yang menyediakan makanan untuk ketiga sekolah yang disebutkan di atas adalah fasilitas memasak Cat Tuong.
Ibu Nguyen Thi Hong Linh, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Rach Gia, mengatakan bahwa dua bulan lalu, tempat memasak Cat Tuong telah diperiksa kepatuhannya terhadap peraturan keamanan pangan. Pihak berwenang menemukan bahwa tempat ini melanggar peraturan seperti tidak menyimpan sampel makanan, tidak mengisi buku informasi makanan, dan tidak memiliki peralatan perlindungan tenaga kerja.
Segera setelah sejumlah siswa dirawat di rumah sakit, para pemimpin kota meminta sekolah untuk mengakhiri kontrak pasokan makanan mereka dengan Cat Tuong dan memerintahkan inspeksi mendadak terhadap fasilitas ini.
Ngoc Tai
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)