Dari informasi yang diperoleh, Kepolisian Kota Kon Tum menemukan akun TikTok bernama "Thinplus" dengan lebih dari 17.600 pengikut, yang secara rutin mengunggah klip terkait modifikasi dan modifikasi sepeda motor, mengendarai sepeda motor tanpa kaca spion, tidak mengenakan helm, melakukan wheelie...
Melalui penyelidikan, pihak berwajib telah mengidentifikasi 3 orang tersangka, yaitu AD (lahir tahun 2006) yang mengendarai sepeda motor dengan nomor plat kendaraan 82B1-904.08, A.Do (lahir tahun 2006, keduanya tinggal di Desa Kon Ro Bang I, Kecamatan Vinh Quang) yang mengendarai sepeda motor dengan nomor plat kendaraan 82B1-836.96, melakukan aksi angkat roda depan dan meliuk-liuk di daerah perkotaan; AT (lahir tahun 2003, tinggal di Desa Plei Don, Kecamatan Quang Trung) yang mengendarai sepeda motor dengan nomor plat kendaraan 82B1-134.70, meliuk-liuk dan meliuk-liuk.
Di kantor polisi, para pelaku mengakui bahwa mereka kerap mengendarai sepeda motor dan skuter secara berkelompok, melintasi jalan raya dan jalan dalam wilayah administrasi baru serta jalan provinsi 666 (di kecamatan Vinh Quang) untuk melakukan berbagai tindakan yang mengganggu keselamatan dan ketertiban lalu lintas, kemudian merekam dan mengunggahnya di media sosial.
Polisi Kota Kon Tum membuat catatan pelanggaran dan mengeluarkan keputusan untuk mengenakan denda administratif lebih dari 26 juta VND dan mencabut SIM para pelanggar.
Sebelumnya, melalui dua video yang dibagikan warga setempat, Kepolisian Kota Kon Tum mengidentifikasi pemilik sepeda motor dengan nomor plat 82B2-067.97 sebagai NTT (lahir tahun 2006, berdomisili di Kelurahan Thang Loi). Pemilik sepeda motor ini didenda lebih dari 4 juta VND karena membanting stir dan mengangkat roda depan (wheelie) saat berkendara.
Polisi juga mendenda A.Kh. (lahir tahun 2005, tinggal di desa Kon Ktu, kecamatan Dak Ro Wa) sebesar 5,4 juta VND karena mengendarai sepeda motor dengan plat nomor 82B-08650 sambil menghindari roda depan, berbelok-belok, dan membanting stir.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)