Nomor 10 yang luar biasa dalam sejarah Real Madrid

James Rodriguez, Michael Laudrup, Ferenc Puskas dan Luka Modric semuanya adalah pemain nomor 10 yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah Real Madrid.

Menurut media Spanyol, Kylian Mbappe akan menjadi pemain berikutnya yang mengenakan nomor punggung 10 yang legendaris, melanjutkan tradisi hebat di Madrid. Di musim pertamanya bermain untuk Real Madrid, Mbappe mengenakan nomor punggung 9 dan menunjukkan performa individu yang impresif. Ia mencetak 44 gol di semua kompetisi, melampaui 33 gol Cristiano Ronaldo di musim debutnya untuk "Los Blancos".

Luka Modric adalah salah satu legenda hidup sepak bola. Ia telah mengenakan nomor punggung 10 sejak 2017, setelah James Rodriguez pergi. Modric adalah simbol ketenangan dan kreativitas, yang berkontribusi besar terhadap kesuksesan tim selama bertahun-tahun.

James Rodriguez bergabung dengan Real Madrid setelah penampilan impresifnya di Piala Dunia 2014. Meskipun tampil gemilang di Santiago Bernabeu, ia akhirnya gagal mempertahankan performa konsisten dan dilepas setelah beberapa waktu. Namun, bakatnya masih dikenang karena penguasaan bolanya yang luar biasa.

Mesut Ozil membuktikan bakatnya dan memenangkan kaus nomor 10 di Bernabéu. Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menciptakan peluang, bintang Jerman ini merupakan salah satu pemain nomor 10 terbaik dalam sejarah Real Madrid. Namun, ia terpaksa meninggalkan tim untuk bergabung dengan Arsenal pada tahun 2013.

Lassana Diarra sempat mengenakan nomor punggung 10, menggantikan Claude Makelele. Meskipun penampilannya kurang menonjol, Diarra tetap sangat dihargai atas kontribusinya yang tenang.

Wesley Sneijder bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2007 dari Ajax dengan harga lebih dari 18 juta euro, setelah musim 2006/07 yang impresif dengan mencetak 22 gol dalam 47 pertandingan di Belanda. Namun, di Real Madrid, ia gagal menunjukkan performa terbaiknya, bermain 38 pertandingan pada musim 2007/08, tetapi performanya mengecewakan. Pada musim 2008/09, performa Sneijder terus menurun dan dijual ke Inter Milan pada musim panas 2009.

Robinho pernah menjadi salah satu bintang muda paling cemerlang di Real Madrid. Pemain Brasil ini bahkan mengenakan nomor punggung 10, tetapi kariernya di klub Madrid tersebut dirusak oleh masalah di luar lapangan. Robinho saat ini sedang menjalani hukuman penjara di negara asalnya atas kasus pemerkosaan.

Luis Figo menimbulkan kontroversi terbesar dalam sejarah konfrontasi Real Madrid-Barcelona. Legenda Portugal ini menjalani 5 musim yang sukses bersama Barca. Namun, Figo mengejutkan penggemar Barca dengan keputusannya untuk pindah ke rival beratnya, Real Madrid, pada tahun 2000. Dengan kualitasnya sebagai gelandang kelas dunia , Figo berkontribusi dalam membantu tim Kerajaan Spanyol memenangkan 2 gelar La Liga dan satu gelar Liga Champions pada tahun 2002. Dengan seragam Real Madrid, Figo merasa terhormat menerima gelar Pemain Terbaik FIFA pada tahun 2001.

Clarence Seedorf adalah salah satu pemain nomor 10 paling dihormati dalam sejarah Real Madrid, meskipun gaya bermainnya tidak mencerminkan gaya bermain pemain nomor 10 tradisional. Seedorf meraih kesuksesan besar bersama Real Madrid, memenangkan La Liga pada musim 1996/96 dan Liga Champions pada musim 1997/98.

Gheorghe Hagi adalah pemain luar biasa dalam sejarah sepak bola Rumania. Setelah bermain sangat impresif untuk Steaua Bucuresti di kota kelahirannya, ia pindah ke Real Madrid pada tahun 1990. Setelah 2 musim bermain untuk tim Kerajaan Spanyol, Hagi didorong ke Brescia (Italia). Pada tahun 1995, legenda ini kembali ke La Liga dan bermain untuk Barca selama 2 musim.

Dari tahun 1989 hingga 1994, Michael Laudrup dan Barcelona memenangkan gelar La Liga selama 5 musim berturut-turut. Sayangnya, konflik dengan pelatih Johan Cruyff menjadi alasan utama mengapa ia meninggalkan Nou Camp untuk bermain bagi Real Madrid pada tahun 1994 dan diberi nomor punggung 10. Kemudian, Laudrup menegaskan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan Royal Spanish Club bukanlah untuk membalas dendam kepada Barca.

Di puncak kariernya, Fernando Hierro dianggap sebagai "monster" di lini pertahanan. Ia bermain untuk Real Madrid selama 14 musim dan mencatatkan 89 pertandingan untuk tim nasional Spanyol. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa Hierro memulai kariernya di Real Madrid dengan nomor punggung 10 di musim pertamanya. Ia kemudian beralih ke nomor punggung 9 dan 6 sebelum mengukir namanya dengan nomor punggung legendaris 4.

Legenda Ferenc Puskas dikenal sebagai mesin pencetak gol yang langka dengan tendangan kaki kiri yang magis dan kecepatan yang impresif. Selama 9 tahun bersama "Los Blancos", Puskas mencetak 242 gol dalam 229 pertandingan, memenangkan penghargaan Pichichi 4 kali, dan mencetak rekor 7 gol dalam 2 final Piala Eropa.

Sumber: https://znews.vn/nhung-so-10-noi-bat-trong-lich-su-real-madrid-post1571192.html